Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo | Muhammad Yasir
Kamis, 19 Januari 2023 | 18:26 WIB
TKP penemuan sekeluarga yang diduga keracunan di Desa Ciketing Udik Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi (Suara.com/Danan Arya)

SuaraBekaci.id - Kasus sekeluarga keracunan di Bekasi masuki babak baru. Fakta terungkap kasus 5 orang keracunan di Bantar Gebang, Kota Bekasi ternyata bagian dari aksi keji pembunuhan berantai Wowon (60) bersama dua rekannya.

Menurut keterangan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, korban sekeluarga yang ditemukan tak sadarkan diri karena keracunan di Bekasi pada Kamis 12 Januari 2023 merupakan aksi pembunuhan Wowon cs.

"Dari fakta awal ditemukan fakta bahwa narasi yang dikembangkan bahwa ketiga korban mati keracunan itu tidak benar. Tapi itu adalah pembunuhan," kata Irjen Fadil Imran dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Ditambahkan Fadil, ada fakta baru bahwa saat tim kepolisian melakukan penyelidikan ke Cianjur, tempat tinggal Wowon bersama tim kedokteran forensik dan Apsifor Labfor ditemukan tiga lubang yang berisi korban Wowon lainnya.

Baca Juga: Aki Wowon Racuni Sekeluarga di Bekasi Pakai Pestisida, Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana?

"Ada 3 lubang, pertama berisi kerangka anak kecil berusia 2 tahun di halaman rumah Solihin. Lubang kedua ada 2 kerangka, diduga N, perlu diperiksa DNA. Ada yang sudah meninggal dua tahun, ada yang baru 2 bulan. Ada kerangka tulang diduga bernama Fadilah. Kami memastikan dari identitas bukan hanya dari pengakuan tersangka," jelas Fadil.

Total korban aksi keji Wowon cs ini adalah 3 orang di Bekasi, 4 orang di Cianjur, dan 1 korban lainnya dibuang ke laut.

"Jumlah korban 3 orang meninggal di Bekasi, 1 korban selamat di Bekasi patut diduga terlibat setelah keluar kita sidik dan bisa jadi tersangka. Di Cianjur ada 4 korban, 1 kerangka lagi sedang dicari. Di Garut, sempat dikubur lalu dibuang ke laut," jelas Fadil.

Motif Wowon Lakukan Pembunuhan Berantai

Terkait motif Wowon cs melakukan pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur menurut penjelasan Fadil ialah iming-iming jadi kaya lewat cara cepat.

Baca Juga: Polisi: Kasus Sekeluarga Keracunan di Bekasi Mengarah pada Pembunuhan Berencana

"Korban meninggal dunia di Bekasi ini dibunuh karena para tersangka ini diketahui melakukan tindak pidana lain. Apa tindak pidana lain itu, mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," 

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau serial killer dengan motif janji-janji dikemas suprnatural untuk sukses atau kaya. Keluarga dekat dianggap berbahaya," jelas Fadil.

Para tersangka ini melakukan penipuan, memberikan janji serta motivasi untuk korban bisa meraih kesuksesan hidup. Setelah korban terperdaya, korban menyerahkan harta benda lalu dibunuh, termasuk para saksi yang mengetahui.

"Ketiga tersangka, Dulah dan Aki Wowon adalah partner in crime, antara pelaku dan korban ada keterkaitan satu dengan yang lain. Dulah, Solihin dan Aki Wowon menceritakan dirinya bisa membuat orang menjadi kaya,"

Aki Wowon yang kemudian mencari korban. Setelah korban sudah menyerahkan uang, ia kemudian memberitahukan kepada Dulah untuk kemudian dibunuh.

"Aki lapor ke Dulah, Dulah lalu eksekusi kasih minum racun. Orang yang mengetahui praktik mereka juga dikasih racun," kata Fadil.

Load More