SuaraBekaci.id - Tetangga Ecky Listiyanto, tersangka kasus pembunuhan disertai mutilasi di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kec Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sempat mengambil air wudhu.
Ecky mengambil air wudhu saat pihak kepolisian datang ke kontrakan dan menemukan potongan tubuh manusia. Saat itu Ecky menolak dan mengaku tidak tahu menahu soal kontainer yang berisi potongan tubuh manusia.
Ecky pun meminta dipanggilkan ustad dan siap disumpah menggunakan Al-Quran. Sebelum melakukan sumpah, Ecky sempat mengambil air wudhu.
"Tahu karena saya duduk di pojokan, saya lihat dia ambil wudhu di situ," ucap Heri, salah satu tetangga Ecky.
Baca Juga: Identitas Wanita Korban Mutilasi Bekasi Masih Misteri, RS Polri Buka Suara
Heri juga kaget karena saat dirinya baru pulang kerja, di tempatnya sudah ramai dengan petugas kepolisian dan warga.
"Saya sempat kaget, karena tidak ada tanda tanda mencurigakan, terus juga posisi saya baru pulang kerja," kata Heri.
Diduga Makan Bareng Mayat Mutilasi
Sementara itu, tetangga lainnya,Slamet (28) mengungkap dari keterangan pihak kepolisian, Ecky diketahui sempat membeli makanan melalui jasa aplikasi ojek online.
"Iya kata polisi. 2 atau 1 hari sebelum sebelum ini (penggeledahan), pelaku sempet beli makan lewat go food," ucap Slamet.
Baca Juga: Mayat Mutilasi Ditemukan, Ecky Listiyanto Mengelak dan Minta Disumpah dengan Al-Quran
Slamet menyebut bekas makanan itu masih ada saat penggeledahan yang dilakukan petugas kepolisian di kontrakan Ecky.
"Pas di dalam masih ada bekas makanan itu, udah dimakan kelihatan ko yang masih baru sama yang lama," tambah Slamet.
"Kalau enggak salah pecel lele atau ayam, kayanya ada sedikit bekas nasi," sambungnya.
Slamet menyebut dia juga dipanggil pihak kepolisan untuk dimintai keterangan pada, Selasa (03/01), dan ditunjukan foto perempuan, "enggak kenal (perempuan), karena saya gapernah lihat orangnya," sambung Slamet.
Setelah selesai pemeriksaan Slamet kembali diantar pulang oleh pihak kepolisian, dan polisi sempat berbincang kepadannya bahwa foto yang di lihatnya tadi adalah korban yang dilaporkan hilang hampir satu tahun.
"Saya dikasih tahu di mobil sama polisi waktu diantar pulang, korban ini sudah dilaporkan hilang kurang lebih satu tahun sama keluarga korban," kata Slamet.
Kontributor : Danan Arya
Berita Terkait
-
Fakta Baru Kasus Pagar Laut Bekasi, SHM Palsu Diduga Diagunkan ke Sejumlah Bank Swasta
-
Resmi! Buntut Kasus Pagar Laut, Nusron Copot 5 Orang Pegawai BPN Bekasi, 1 Dipecat
-
Diperiksa Bareskrim, Kades Segarajaya Ngaku Tak Tahu Soal Pagar Laut Bekasi
-
Blak-blakan Nusron Wahid Keterlibatan Oknum BPN di Kasus Pagar Laut Bekasi, Pejabat hingga Level Kasi
-
Nusron Wahid Ungkap Siapa Saja Oknum BPN 'Pemain' di Kasus Pagar Laut Bekasi: Besok Saya Umumkan
Tag
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
PSSI Berani Pecat Indra Sjafri? Erick Thohir: Saya Belum Bisa...
-
Peluang Jairo Riedewald Bela Timnas Indonesia Menipis, Erick Thohir: Kami Gak Mau...
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
Terkini
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Didemo Murid Sendiri, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Akui Gedung Bocor dan Rusak
-
Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah