Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 28 November 2022 | 20:05 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mendatangi Pondok Pesantren An Nur, Jalan KH. Muchtar Tabrani, Bekasi Utara, pada Senin (28/11/2022). (Suara.com/Danan Arya)

SuaraBekaci.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil datang ke kota Bekasi dalam acara Temu Bisnis Pameran Produk OPOP 2022, di Pondok Pesantren An Nur, Jalan KH. Muchtar Tabrani, Bekasi Utara, pada Senin (28/11/2022).

Pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut belakangan diwacanakan akan bergabung ke partai Golkar. Wacana Ridwan Kamil gabung ke Golkar juga sempat diungkap oleh Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.

Menurut Airlangga, wacana tersebut masih dibahas oleh pihak DPP Partai Golkar. Sebelumnya, Kang Emil juga sempat datang ke HUT Partai Golkar pada Jumat (21/10).

Saat ditanya oleh SuaraBekaci terkait wacana ini, Ridwan Kamil memilih tak mau memberikan komentarnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ubah Warna Rambut Putih Usai Heboh Kode Jokowi: Udah Nurut Aja

"Pak mau minta update soal wacana bapak gabung ke partai golkar?"

Mendapat pertanyaan itu, Ridwan Kamil hanya kasih tanda dengan mengangkat tangan sebelah kanan dan pilih bungkam.

Kang Emil tak mau membicarakan lebih jauh soal wacana dirinya gabung ke partai Golkar.

Ia kemudian menjelaskan soal program Pemerintah Daerah Jawa Barat yang dibuat pada akhir 2018 lalu terkait One Pesantren One Product Program (OPOP).

Program OPOP ini ditargetkan diikuti 5.000 pondok pesantren, Meski belum mencapai target Kang Emil yakin akan selesai pada akhir tahun 2022.

Baca Juga: 6.597 Guru Honorer Tak Bisa Jadi PPPK, Yod Mintaraga Menyarankan Hal Ini

"Ekonomi keumatan Jawa Barat sangat juara ada 2.800 bisnis lahir selama 4 Tahun dan target 1.200 lagi kira-kira gitu ya, sudah mendekati 5.000 akan kita selesaikan di Tahun depan," ucap Kang Emil.

Kang Emil mengungkap hambatannya kali ini karena banyak dari pondok pesantren yang santrinya kurang berani dalan berwirausaha.

"Proses keberanian aja, karena nggak semua berani berbisnis ada takutnya makanya dibimbing," katanya kang Emil.

Dirinya berharap agar para santri pondok pesantren membranikan diri dalam berwirausaha, karena sudah ada investor yang berani memodali hinggal 1,5 Triliun.

"Kemudian kita juga ada partner sampai 1,5 triliun siap memodali bisnis OPOP," jelasnya.

Kontributor : Danan Arya

Load More