SuaraBekaci.id - Pelaku pelecehan anak SD kota Bekasi berhasil diamankan Polres Metro Bekasi Kota pada 26 November 2022, di Kecamatan Saguling, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Dihadiri dihadapan wartawan, pelaku inisial AD hanya menundukan kepala dan ketika ditanya awak media dirinya menjawab secara tidak jelas.
Pelaku mengaku bahwa tidakan kejinya dilakukan karena unsur ketidak sengajaan kepada korban. Dirinya menyebut bahwa tangannya bergerak secara spontan ke bagian intim korban.
"Kejadiannya nggak disengaja, karena waktu itu dia ada di pangkuan saya, ya awalnya badannya tapi tiba-tiba tangan saya bergerak sendiri," ucap pelaku AD, Senin (28/11/2022).
Baca Juga: Kasus Perundungan dan Pelecehan Anak di Tasikmalaya Meningkat, Ada 48 Kasus dari Januari-Juli 2022
AD juga tidak mau mengakui berapa banyak korban yang sudah dilecehkan di tempatnya mengajar. Sebelumnya, ada tiga laporan korban pelecehan anak dengan pelaku AD.
"Kalau korbannya saya juga kurang tahu pak karena anak-anak itu deket sama saya," kata AD.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki, mengungkap bahwa awalnya pelaku kabur ke Sumatera Utara dan melanjutkan pelariannya ke Batam.
"Ke rumah temannya, tapi kabur dan kita tangkap di Batam," ucap Hengki.
Hengki juga menyebut bahwa status pelaku masih guru honorer dan saat ini pelaku belum bekeluarga dan berumur 28 Tahun.
Baca Juga: Publik Heboh dengan Video Pria Diduga Pelaku Pelecehan Anak di Mal: Waspada, Predator Anak Itu Nyata
Atas perbuatannya AD diancam pidana penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 15 tahun, serta denda paling banyak lima milyar rupiah.
Kronologis AD Predator Anak SD di Bekasi
Kasus dugaan pelecehan seksual dialami murid kelas 2 sekolah dasar (SD) di Kota Bekasi. Pelaku pelecehan diduga ialah oknum guru sekolah tersebut.
Fakta terungkap terduga pelaku hanya lulusan SMA namun bisa mengajar di sekolah korban dengan status guru Tenaga Keja Kontrak (TKK).
Kasus ini terungkap setelah orang tua salah satu korban yakni murid kelas 2 SD mengungkap kejadian miris yang dialami anaknya.
Pihak orang tua korban langsung melapor ke Polres Metro Bekasi Kota. Setelah didalami oleh pihak kepolisian ternyata korbanya bertambah.
"Saat ini sudah tiga orang," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Ivan Adhitira, Kamis (17/11/2022) lalu.
Ivan Adhitira menjelaskan menurut kesaksian korban, oknum guru itu melakukan tindakan keji di tahun ini.
Dirinya mengungkap dalam melancarakan aksi kejinya, pelaku memberikan iming-iming kepada korban.
"Biasa membujuk korban kemudian memegang daerah sensitif korban dan mungkin memberi imbalan," kata Ivan.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Kepegawaian Dinas Pendidikan Kota Bekasi Yanti Mariawati tak menampik bahwa pelaku tak memenuhi standar sebagai guru TKK karena hanya lulusan SMA.
"Iya lulusan SMA, tapi dia diperdayakan jadi guru oleh kepala sekolah, karena memang di sekolah itu kekurangan guru," ucap Yanti Saat kepada SuaraBekaci.id, Senin (21/11/2022) lalu.
Yanti mengungkap, hal tersebut sebenarnya tidak diperbolehkan, akan tetapi dengan kondisi kekurangan guru, kepala sekolah harus tetap menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.
"Sebenarnya emang tidak diperbolehkan, tapi kita kan sekarang banyak kekurangan guru ya, jangan sampai tidak mendapatkan hak anak artinya kan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) itu," jelas Yanti.
Kontributor : Danan Arya
Berita Terkait
-
DPR Bakal Ungkap Dalang di Balik Pagar Laut: Jangan Bilang Ruang Laut Ini Milik Tuhan
-
Ini Dia Penampakan Pagar Laut di Bekasi yang Menuai Polemik
-
Selidiki Pihak yang Tanggungjawab Atas Pemagaran Laut, DPR: Kita Takut Salah Panggil
-
Pagar Laut di Perairan Pesisir Utara Bekasi Ternyata Proyek Bikinan Pemerintah
-
Siapa Dalang di Balik Pagar Laut Misterius Bekasi? Nama Jokowi Hingga Aguan Disorot
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
-
Manajer Pastikan Arlyansyah dan Figo Dennis Tetap di PSIM Yogyakarta
-
Sadis! Rekonstruksi Tawuran Geng di Pontianak, Usus Remaja Terburai Disabet Celurit 180 cm
-
Cara WNI Pindah Kewarganegaraan Jepang, Ternyata Tidak Serumit Itu!
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu