SuaraBekaci.id - Abdurrahman Iwan, pemain muda berdarah Indonesia jadi sorotan publik nasional karena dikabarkan akan membela tim nasional Qatar. Publik sepak bola nasional dibuat heboh dengan kabar ini.
Kehebohan publik hampir sama dengan muncul informasi pemain berdarah Indonesia lainnya, Andri Syhaputra memutuskan untuk membela Qatar.
Dua nama ini, Abdurrahman Iwan dan Andri Syahputra adalah pemain muda berbakat yang suskes di negara Qatar. Sebenarnya tidak hanya mereka, masih ada nama lain seperti Khuwailid Mustafa hingga Mohamed Ali Rahman atau Ali Syahrian Tampo.
Nama terakhir mungkin jarang mendapat sorotan publik Indonesia. Ia adalah pemain Indonesia berdarah Aceh yang satu angkatan dengan Khuwailid Mustafa.
Baca Juga: Sejak 2016 Abdurrahman Iwan Berharap Dilirik PSSI, Sang Ayah: Saya Ingin Dia Membela Tanah Air
Dibalik kemampuan para pemain muda ini bermain di Liga Qatar, ada sosok hebat yang sukses memoles mereka. Ia adalah Muhammad Yunus Bani.
Yunus adalah pelatih asal Indonesia yang memiliki peran besar untuk para pemain di atas termasuk untuk eks striker Persija, Farri Agri.
Ayah dari Andri Syahputra, Agus Sudarmanto kepada Suara Bekaci beberapa waktu lalu menyebut bahwa karier anaknya hingga bisa menembus tim nasional Qatar tak lepas dari tangan dingin Yunus Bani.
Di Qatar, ada sebuah klub yang bisa dijadikan tempat bernaung anak-anak Indonesia bermain bola di sana yakni Al Khor Community Club. Kebetulan kawasan Al Khor, merupakan tempat yang cukup banyak dihuni oleh warga Indonesia di Qatar.
Di klub itu, Yunus Bani menjadi pelatih untuk pemain dari kelompok umur U-10, U-14 hingga U-17. Dilanjutkan oleh Agus bahwa berkat polesan Yunus, Andri kemudian disarankan untuk masuk ke Aspire Academy.
Baca Juga: Profil Felix Sanchez, Pelatih Timnas Qatar di Piala Dunia 2022
Peran dari Yunus Bani juga diakui oleh ayah dari Khuwailid Mustafa, pemain yang saat ini membela Qatar SC.
Khuwailid merupakan anak ketiga dari pria asal Aceh bernama Mustafa Ibrahim. Ia sempat dikabarkan menjalani test dengan 3 pelatih yang di kirim oleh Qatar Football Association atau PSSI-nya Qatar.
Khuwailid yang sudah 10 tahun tinggal di Qatar memulai kariernya di level komunitas orang Indonesia di Qatar, remaja kelahiran 29 Januari 2000 pernah didata oleh Indonesian Football Association Qatar (IFQ) untuk kemudian diteruskan ke pihak PSSI saat Indra Sjafri memanggil para talenta muda Indonesia di luar negeri untuk kebutuhan Timnas U-19 beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
-
Turki Bantah Kantor Hamas Pindah ke Wilayahnya
-
Qatar dalam Tekanan AS: Perantara atau Pelindung Hamas?
-
Indra Sjafri Sebut 2 Pemain Keturunan Timnas U-20 Segera ke Jakarta, Siapa?
-
Batal Dinaturalisasi, Penyerang Keturunan Maluku Punya Statistik Apik Ketimbang Jens Raven
-
Indra Sjafri Cuma Sebut 2 Nama, Penyerang yang Cetak Gol di Toulon Cup 2024 Batal Dinaturalisasi?
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Heri-Sholihin Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kota Bekasi Bisa Tembus 8 Persen, Begini Caranya
-
Penampakan Warung Kelontong Tempat Jualan Obat Terlarang di Bekasi
-
5 Hari Banjir Rob Rendam Desa Hurip Jaya Bekasi: 320 KK Jadi Korban
-
Kampanye Hitam di Pilkada Kota Bekasi: Heri-Sholihin Tempuh Jalur Hukum
-
Geger Kapal Tongkang Nyangkut di Jembatan CBL Tambun, Begini Kronologisnya