Galih Prasetyo
Senin, 12 September 2022 | 20:42 WIB
Abdurrahman Iwan, pemain Indonesia di Liga Qatar (Istimewa)

SuaraBekaci.id - Nama pemain Indonesia, Abdurrahman Iwan jadi sorotan publik pencinta sepak bola nasional setelah beredar kabar bahwa ia akan mengikuti jejak Andri Syahputra membela timnas Qatar.

Kabar ini belum dipastikan kebenarannya, meski beredar potongan gambar komentar Abdurrahman soal dirinya yang belum juga dipanggil pihak PSSI.

SuaraBekaci sudah berupaya menghubungi ayah dari Abdurrahman, Iwan Koeswanto yang saat ini berada di Qatar namun belum memberikan respon.

Menarik mengikuti perjalanan sosok Abdurrahman Iwan, pemain asli Indonesia yang bertempat tinggal di Qatar. Sedari kecil, Abdurrahman sudah ikut orang tuanya tinggal di Qatar.

Sang ayah, Iwan Koeswanto bekerja di salah satu perusahaan minyak di Qatar. Pada 2016, kami sempat berkomunikasi dengan Iwan soal kemampuan anaknya di lapangan hijau.

Komunikasi ini bisa terjalin berkat bantuan juga dari pemain berdarah Bandung, Richie Risnal yang merintis karier di Belanda.

Kebetulan Richie dan Abdurrahman beberapa kali berkomunikasi lewat pesan Facebook.

Dari obrolan kami dengan sang ayah terungkap bahwa sejak umur 8 tahun, talenta Abdurrahman membuat kagum publik sepak bola Qatar.

Abdurrahman yang saat itu bermain di Al Wakrah SC sempat mencetak quattrick saat melawan Al Rayyan SC di Qatar Star League Junior.

Baca Juga: 3 Kerugian jika Shin Tae-yong Tak Panggil Abdurrahman Iwan ke Timnas Indonesia

Abdurrahman terus tunjukkan kemampuannya sebagai striker muda berbakat. Dari 42 gol pada musim 2014-15, lalu sedikit menurun menjadi 36 gol di musim 2015-16.

Ada satu pembicaraan menarik soal bagaimana Iwan Koeswanto begitu kerasan di Qatar melihat anaknya meniti karier sepak bola di sana.

Menurut Iwan, program sepakbola di Qatar cukup terstruktur dan menjangkau semua orang yang memiliki talent di lapangan hijau.

"di sini program grassroot berjalan sangat baik sekali sesuai dengan yang diterapkan di negara-negara yang sepakbolanya maju seperti Eropa, jadi arah dan tujuannya jelas. Pembinaan usia dini tertata rapi sesuai dengan kelompok umur dan juga kompetisi di sini selalu berkelanjutan setiap musimnya," jelasnya.

Bagaimana soal biaya? tanya kami saat itu kepada Iwan. Dengan lugas, Iwan menjelaskan bahwa sejak ia mendaftarkan anaknya ke klub sepak bola, ia tak pernah sepeser pun mengeluarkan uang, tapi malah mendapat uang.

"Alhamdullillah juga buat perkembangan karier Abdurrahman di Qatar, kami tidak mengeluarkan sedikitpun biaya. Hal itu, sejak Abdurrahman bergabung di klub professional Al Wakrah SC di umur 5 tahun dan Aspire Academy sejak umur 8 tahun,"

Load More