Abdurrahman juga mendapat uang saku dari klub yang ia bela. Abdurrahman mendapat uang saku sebesar 250 Riyal Qatar atau setara dengan Rp 900.000 dengan kurs Rupiah 2016, 1 Riyal = Rp 3600
"Biasanya Abdurrahman juga mendapat bonus sebesar 200 Riyal tiap habis selesai bertanding di Qatar Star League Junior," tambahnya.
Penuturan dari ayah Abdurrahman sebenarnya tak jauh berbeda dengan pengakuan dari ayah Andri Syahputra, pemain timnas Qatar berdarah asli Indonesia, Agus Sudarmanto.
Agus saat heboh anaknya pindah menjadi pemain timnas Qatar menegaskan bahwa ia bukan pengkhianat seperti yang dituduhkan netizen.
Di Qatar, karier sepak bola Andri terjamin. Tidak hanya karier di sepak bola, pihak klub Andri saat itu Al-Gharafa juga menjaga intelektual Andri sebagai seorang pelajar.
"Andri adalah siswa terbaik dan terpintar di sekolahnya, hingga dia di nobatkan sebagai role model di sekolahnya," kata Agus pada 2017.
Hal sama juga dialami Abdurrahman. Pihak klub tak mau talenta muda ini juga melempem di bangku pendidikan.
"Alhamdulillah Abdurrahman bisa mengikuti pelajaran sekolah dengan baik dan mendapat nilai-nilai yang memuaskan walaupun sangat sulit dan sempit untuk membagi waktu antara sekolah dan latihan sepakbola sehari-harinya hanya punya satu hari libur saja yaitu hari Jumat, ungkap ayah Abdurrahman.
Membela Timnas Indonesia atau Qatar?
Baca Juga: 3 Kerugian jika Shin Tae-yong Tak Panggil Abdurrahman Iwan ke Timnas Indonesia
Sebagai talenta muda yang cukup potensial, Abdurrahman sebenarnya sudah menjadi sorotan sejak 2016. Terhitung dari 2016, kariernya terus meningkat.
Pada 2017 misalya ia berpartisipasi di ajang bergengsi Algarve Youth Cup. Kompetisi ini diikuti oleh akademi klub Eropa seperti dari Porto, Bencifa hingga Sporting Lisbon.
Pada tahun yang sama, salah satu media Spanyol sempat mengulas sosok penyuka ketoprak ini. Bahkan di pertengahan Juni, sang ayah mengabarkan bahwa Abdurrahman sempat didekati oleh agen pemain Italia, Marco Verratti.
Setahun kemudian, bakatnya tak mengendur. Saat ikut ajang turnamen di Turki, Abdurrahman mencetak gol ke gawang tim muda Manchester City.
Sepak terjang Abdurrahman tentu saja menjadi keuntungan jika ia bermain untuk Timnas Indonesia. Tapi apakah pihak keluarga melarang?
Ditegaskan oleh Iwan Koeswanto, bahwa ia sebagai seorang ayah tak pernah melarang anaknya bermain untuk timnas Indonesia.
Tag
Berita Terkait
-
3 Kerugian jika Shin Tae-yong Tak Panggil Abdurrahman Iwan ke Timnas Indonesia
-
Selain Abdurrahman Iwan, Berikut 4 Pesepak Bola Asal Indonesia yang Berkarier di Qatar
-
Profil Abdurrahman Iwan, Pemain Qatar U-17 yang Berharap Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia
-
Momen Pemain Indonesia Abdurrahman Iwan Cetak Gol Berkelas di Liga Qatar, Netizen Heran Tak Dilirik Timnas
-
Aksi Pemain Indonesia, Abdurrahman Iwan Cetak Gol Kelas Dunia di Liga Qatar, Publik Minta PSSI Lakukan Ini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik