Galih Prasetyo
Senin, 15 Agustus 2022 | 22:00 WIB
Muhammad Usman atau Kong Usman, salah satu veteran keturunan Tionghoa asal Bekasi yang gemar hisap klobot (Suara.com/Danan Arya)
Muhammad Usman atau Kong Usman, salah satu veteran keturunan Tionghoa asal Bekasi yang menjadi murid dari KH Noer Ali (Suara.com/Danan Arya)

“Ini bokong gua nih ngerasain, ini ada bekasnya masih,”

Saat ditanya mengapa ia bisa tertembak, Kong Usman sambil seloroh mengatakan bahwa saat itu ia hanya main adu tembak melawan penjajah. “Lagi berjuangan main tembak-tembakan,” katanya.

Saat tertembak dirinya tidak langsung mendapkan perawatan akan tetapi masih terus melawan. Ia mengaku saat itu, luka tembak itu belum dirasakannya.

“Terus pas gua ketembak nggak berasa itu, ngga berasa perih terus ngelawan gua terus dor dor dor dor,” kenang Kong Usman

Awal perjuangan Kong Usman di mulai saat ia bergabung ke organisasi bentukan Jepang, Seinendan.

Punya bekal militer dengan menjadi anggota Seinendan, Kong Usman kemudian menjadi murid kesayangan dari KH Noer Ali. Kong Usman kemudian ditempatkan KH Noer Ali sebagai pemimpin pasukan di Perang Pasca Kemerdekaan Indonesia.

Kong Usman menceritakan bahwa ia memiliki 200 pasukan saat itu. “Lah emang itu (setelah) merdeka, gua jadi tentara terus, tentara kiai Noer Ali,” ucapnya.

Kontributor : Danan Arya

Baca Juga: Kong Usman, Veteran Tionghoa Murid KH Noer Alie yang Masih Gagah Bersuara

Load More