SuaraBekaci.id - Salah satu pelaku kekerasan terhadap anak di Bekasi, yang juga berstatus ibu sambung korban ternyata memiliki profesi sebagai relawan pengajar di salah satu rumah Autis di Bekasi.
R, korban aksi kekerasan ayah kandung dan ibu sambungnya sempat viral karena video dirinya saat kakinya dirantai beredar di media sosial.
Ibu sambung R bersama suaminya yang juga ayah R sudah ditetapkan Polres Metro Bekasi Kota sebagai tersangka. Keduanya dikenai pasal 80 ayat (1) UU 35/2014, pelakunya diancam pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp 72 juta.
Ibu sambung R diketahui sudah bekerja menjadi staf pengajar di Rumah Autis sejak akhir 2017. Menurut pihak Rumah Autis, pelaku menjadi asisten kelas khusus.
Rumah Autis yang berada di bawah naungan Yayasan Cahaya Keluarga Fitrah (CAGAR FOUNDATION) mengungkap bahwa selama bekerja sebagai relawan staf pengajar, ibu sambung R bekerja cukup bagus.
Menurut Ismunawaroh, Kepala Direktorat Program Cagar Foundation, ibu sambung R itu bahkan memiliki kreativitas dengan mengajar tari kepada anak didik di Rumah Autis.
"Kalau selama di rumah autis tidak pernah menunjukkan attitude yg menyalahi lembaga, tidak pernah sama sekali," kata Ismunawaroh.
Ismunawaroh juga menambahkan bahwa selama menjadi staf pengajar, ibu sambung R itu tak pernah mendapat keluhan dari orang tua murid.
Bahkan kata Ismunawaroh, ibu sambung R itu termasuk sosok yang sangat disukai oleh anak-anak di Rumah Autis.
Baca Juga: Pelaku Kekerasan Anak di Bekasi Menikah Sudah 4 Kali, Korban Ditinggal Ibu Kandung Sejak Lahir
Terkait kasus ini, pihak Rumah Autis sendiri mengeluarkan tiga poin terkait status ibu sambung R yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.
Pihak Rumah Autis pertama menonaktifkan ibu sambung R sebagai pengajar. Untuk korban R, Rumah Autis akan melakukan penanganan terapi khusus bila dibutuhkan.
Selain itu, semua relawan Rumah Autis baik petugas sebagai guru ataupun staff sudah mendapatkan pelatihan tentang mendampingi anak berkebutuhan khusus.
Ditegaskan oleh Ismunawaroh, pihaknya tidak sepakat dengan segala bentuk kekerasan terhadap anak. Pihak Rumah Autis juga berharap R mendapatkan penanganan yang terbaik.
Terpisah, bibi korban, Puji Rahayu menyebut bahwa pihak keluarga besarnya sangat syok dengan kasus yang dialami R.
"Nah pas itu saya ketemu R, saya nangis karena liat dia kurus banget, pokoknya kondisinya memprihatinkan,"
"Saya pikir pas sama ayahnya bener gitu kan keurus karena bilangnya mau disekolahkan sama ibu sambungnya. Eh ternyata kejadiannya seperti ini" ungkapnya.
Kontributor : Danan Arya
Berita Terkait
-
Fakta Baru Kasus Pagar Laut Bekasi, SHM Palsu Diduga Diagunkan ke Sejumlah Bank Swasta
-
Resmi! Buntut Kasus Pagar Laut, Nusron Copot 5 Orang Pegawai BPN Bekasi, 1 Dipecat
-
Diperiksa Bareskrim, Kades Segarajaya Ngaku Tak Tahu Soal Pagar Laut Bekasi
-
Blak-blakan Nusron Wahid Keterlibatan Oknum BPN di Kasus Pagar Laut Bekasi, Pejabat hingga Level Kasi
-
Nusron Wahid Ungkap Siapa Saja Oknum BPN 'Pemain' di Kasus Pagar Laut Bekasi: Besok Saya Umumkan
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
PSSI Berani Pecat Indra Sjafri? Erick Thohir: Saya Belum Bisa...
-
Peluang Jairo Riedewald Bela Timnas Indonesia Menipis, Erick Thohir: Kami Gak Mau...
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
Terkini
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Didemo Murid Sendiri, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Akui Gedung Bocor dan Rusak
-
Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah