SuaraBekaci.id - Pengakuan kakak dari ayah R, anak korban kekerasan di Bekasi mengungkapkan cerita lain soal R sejak ia dilahirkan.
Menurut Puji Rahayu yang merupakan bibi korban, R sudah ditinggal ibu kandung sejak lahir, Selasa (26/7/2022).
R sudah di tinggalkan oleh sang ibu kandung sejak ia di lahirkan di Bekasi pada tahun 2007. Rumah tangga ayah R kandas sebelum kelahiran R, saat itu juga ayah R sudah memiliki pasangan pengganti dari ibu kandung R.
"Iya, itu dari istri pertama, itu ayahnya sudah menikah dengan I (istri kedua)," kata Puji Rahayu.
Baca Juga: Deretan Fakta Kasus Kekerasan Anak di Jatiasih Bekasi, Kesaksian Tetangga dan Penyesalan Pelaku
Sejak kelahirannya R dirawat dan dibesarkan oleh ibu sambung hingga berusia 3 tahun. Setelah itu rumah tangga ayah R berakhir kandas kembali dan R selanjutnya di urus oleh sang bibi.
"Iya di urusin sama istri kedua, nah di urusin tuh sama istri keduanya dari bayi, bayi merah sampai umur usia 3 tahun pisah kan tuh, nah setelah umur 3 tahun itu baru R ikut dengan saya," ungkap Puji Rahayu.
Setelah rumah tangganya kembali kandas R dibawa oleh sang bibi sejak berusia 3 tahun dan tinggal di daerah Jakarta Selatan.
Bibi R merawat R hingga usia 14 tahun, walaupun kadang R sempat beberapa tahun di titipkan ke panti asuhan, akan tetapi tetap dalam pengawasan sang bibi.
R kemudian dikembalikan ke ayah R yang sudah menikah untuk kali keempat. R dibawa oleh ayahnya tinggal di Bekasi bersama istri keempat, nenek R (ibu dari ayah R) serta ibu dari istri keempat sang ayah.
Baca Juga: Sejoli Pelaku Kekerasan Anak di Sidakarya Jadi Tersangka, Terancam Penjara 5 Tahun
Kontributor : Danan Arya
Berita Terkait
-
Pagar Laut Disebut Dibangun Sejak Rezim Sebelum Prabowo, Pemerintah Didesak Fokus Pembangunan Berbasis Lingkungan
-
Deddy Corbuzier Tega Tabok Azka demi Nasi Kotak, Memang Tak Masuk Kekerasan Pada Anak?
-
DPR Bakal Ungkap Dalang di Balik Pagar Laut: Jangan Bilang Ruang Laut Ini Milik Tuhan
-
Ini Dia Penampakan Pagar Laut di Bekasi yang Menuai Polemik
-
Selidiki Pihak yang Tanggungjawab Atas Pemagaran Laut, DPR: Kita Takut Salah Panggil
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Berita Duka: Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Meninggal Dunia
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
-
Maksimalkan MBG di Kaltim, Pengamat Ekonomi: Pangkas Uang Makan dan Gaji Pejabat!
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu