Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Minggu, 19 Juni 2022 | 12:28 WIB
Suporter tim nasional Vietnam berfoto di depan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (15/10/2019) untuk menyaksikan tim kesayangannya berlaga kontra Indonesia dalam lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. ANTARA/Michael Siahaan.

SuaraBekaci.id - Sepak bola Indonesia kembali digelayut awan mendung. Suporter kembali jadi korban tewas. Dua suporter Persib, Bobotoh meninggal dunia saat menonton pertandingan di Stadion GBLA, Jumat (17/6/2022).

Dua bobotoh yang tewas itu adalah Sofiana Yusuf, seorang warga Bogor dan juga Asep Ahmad Solihin yang merupakan warga Cibaduyut, Jawa Barat.

Penyebab tewasnya dua bobotoh ini akibat membludaknya penonton di Stadion GBLA saat laga Persib melawan Persebaya.

"Dugaannya itu adalah tidak sabar ingin masuk, terburu-buru. Padahal sudah diimbau agar antre dan antrean-nya juga sudah ada," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengutip dari Antara.

Baca Juga: Media Vietnam Ikut Soroti Tragedi Meninggalnya 2 Suporter Persib Bandung di Piala Presiden 2022

Tewasnya suporter di stadion tentu jadi pukulan telak tidak hanya untuk panitia pelaksana (Panpel) Persib namun juga semua stackholder sepak bola nasional, mulai dari PT LIB dan PSSI.

Menurut pengamat sepak bola Akmal Marhali, tewasnya dua orang bobotoh tersebut menjadi tanggung jawab panitia pelaksana (Panpel). Ia pun berharap ada hukuman berat yang dijatukan kepada Panpel.

"Panitia harus bertanggung jawab atas kejadian ini dan diberikan sanksi tegas dan berat," tulis Akmal di akun Instagram pribadinya, @akmalmarhali20

Lebih jauh Akmal mengatakan bahwa PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku panitia pelaksana Piala Presiden 2022 tidak bisa menjalankan SOP dengan benar.

Kasus kematian dua bobotoh ini pun kembali membuat sejumlah pihak menegaskan bahwa nyawa suporter lebih penting dari pertandingan sepak bola.

Baca Juga: Piala Presiden 2022 Menelan Dua Suporter Bobotoh, Pengamat Sepakbola Kritik Kerja Panpel

Pernyataan itu disampaikan mulai dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, istri dari Alm Ayi Beutik, Mia Beutik hingga kapten Persib, Achmad Jufriyanto.

Load More