SuaraBekaci.id - Timnas Indonesia akan ladeni negara dari Asia Selatan, Bangladesh di FIFA Match Day. Pertandingan timnas Indonesia vs Bangladesh akan berlangsung di Stadion Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat.
Di atas kertas, anak asuh Shin Tae-yong bisa dikatakan lebih unggul dibanding tim tamu. Dari rangking FIFA, tim Merah Putih jauh di atas Bangladesh.
Timnas Indonesia di rangking FIFA berada di peringkat ke-159 dengan perolehan 1.001,61 poin. Sedangkan anak asuh Javier Cabrera itu berada di posisi ke-188.
Tim berjuluk Macan Bengal itu pun di FIFA Match Day terahkhir pada Maret 2022 hanya mampu meraih hasil imbang tanpa gol melawan Mongolia.
Sepak bola sejatinya bukan olahraga yang populer di Bangladesh. Sama seperti India, masyarakat di Bangladesh lebih tertarik dengan olahraga kriket.
Menariknya jika mengutip dari hmoob.in, sepak bola di Bangladesh sempat jadi populer sebelum 1990-an. Bahkan saat perang kemerdekaan 1971, sepak bola dijadikan alat perjuangan oleh orang Bangladesh.
"Selama Perang Pembebasan 1971, sepak bola menjadi cara untuk menciptakan kesadaran internasional tentang menjadi bangsa yang merdeka," tulis laporan tersebut.
Bahkan kompetisi bernama Liga Dhaka menjadi cukup populer di Bangladesh hingga ke Pakistan. Di era 40-an, sejumlah klub besar muncul dari Liga Dhaka, seperti Dhaka Wanderers, Victoria SC, Wari Club, Mohammedan SC, EP Gymkhana, dan Railway and Fire Service.
Saat Liga Dhaka bergulir pada 1948, Bangladesh masih di bawah Pakistan. Hingga akhirnya menjadi negara merdeka, Liga Dhaka kemudian menjadi cikal bakal kompetisi sepak bola di Bangladesh.
Baca Juga: Shin Tae-yong Berharap Klub-klub Liga 1 Lebih Sering Mainkan Penyerang dan Bek Lokal
Pada era 70-an, sejumlah klub Bangladesh sempat bermain di kompetisi internasional Asia seperti BKSP dan Bangladesh Red yang bermain di Gothia Cup dan turnamen lainnya.
Kazi Salahuddin dan Kedatangan Lionel Messi ke Bangladesh
Setiap negara tentu memiliki legenda sepak bola sendiri, tak terkecuali Bangladesh. Legenda sepak bola Bangladesh ialah pemain bernama Kazi Salahuddin.
Kazi merupakan striker andalan Bangladesh di era 70-an hingga 80-an. Karier pertama Kazi di sepak bola saat ia bergabung ke tim junior, Dilkusha Club.
Namanya semakin mentereng saat menjadi satu-satunya pesepak bola Bangladesh yang mampu bermain di kompetisi luar negeri.
Pada 1975, Kazi bermain di Liga Hongkong bersama Caroline Hill FC. Namun Kazi hanya bermain satu musim di klub tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman