Seperti halnya PMK yang tidak bisa menular ke manusia, daging hewan ternak yang terinfeksi pun sebenarnya masih bisa dikonsumsi dengan syarat dimasak secara matang.
Hanya beberapa bagian ternak yang terinfeksi dilarang untuk dikonsumsi seperti kaki, lidah, cingur atau bibir, dan organ dalamnya.
Kendati demikian, wabah PMK di Indonesia akan sangat berpengaruh pada produksi daging dan susu dalam negeri. Dengan puluhan ribu hewan ternak yang sakit, sudah dapat dipastikan akan terjadi penurunan produksi.
Kerugian lainnya adalah akan menurunnya tingkat ekspor akibat kecurigaan negara-negara tujuan ekspor terhadap kemungkinan produk ekspor Indonesia tercemar PMK.
Akibat lain adalah industri ruminansia nasional akan mengalami kelesuan dan menurunnya citra bangsa Indonesia di mata negara-negara lain.
Komisi IV DPR RI meminta agar pemerintah melalui Kementerian Pertanian bergerak cepat dalam menangani wabah PMK di Indonesia.
PMK pada hewan ternak hanya bisa ditangani hingga eradikasi dengan vaksin. Meskipun tingkat kematian PMK rendah dan ternak bisa kembali sembuh, namun virus yang terus menyebar akan menyebabkan banyak ternak yang sakit silih berganti.
Sehingga vaksin menjadi satu-satunya jalan agar Indonesia kembali terbebas dari PMK. Sebagaimana yang telah dilakukan pada tahun 1974 dengan program vaksinasi massal memberantas PMK.
Namun vaksinasi ini tidak bisa hanya dilakukan sekali suntik, melainkan harus menjadi program vaksinasi setiap tahun sampai PMK benar-benar kembali hilang dari Indonesia.
Baca Juga: Kasus PMK Pada Sapi Dan Kambing di NTB Tembus 6.527 Ekor, Terbanyak di Lombok Timur
Mentan Syahrul menyatakan Pusat Veterenier Farma Kementan telah menemukan serotipe virus PMK yang beredar di Indonesia. Serotipe virus ini akan digunakan untuk membuat vaksin PMK untuk hewan ternak.
Berbekal pengalaman membuat vaksin PMK yang pernah dilakukan dulu, Mentan menyebut vaksin tersebut ditargetkan akan rampung pada Agustus 2022 yang dilanjutkan dengan vaksinasi massal.
"Insya Allah dalam waktu yang sangat singkat pada saat ini Pusvetma Kementan sedang membuat vaksin PMK yang ditargetkan selesai empat bulan atau sebelum Agustus 2022," kata Menteri Syahrul
Di samping pencegahan PMK melalui antibodi yang didapat dari vaksin, pencegahan juga bisa dilakukan dengan menjaga hewan ternak tidak terpapar virus PMK.
Kepala Loka Penelitian Sapi Potong Balitbang Kementan drh. Dicky M. Dikman M. Phill mengemukakan upaya budi daya sapi dimulai dari manajemen pemeliharaan hingga manajemen kesehatan ternak dapat mencegah ternak tertular PMK.
Pada dasarnya, manajemen budi daya dilakukan untuk menghasilkan ternak yang sehat. Pola pemeliharaan dapat dilakukan secara intensif, semi-intensif, dan ekstensif.
Berita Terkait
-
Harga Cabai Rawit Merah Terus Melonjak, Tembus Rp 60.000 per Kg
-
Mentan Klaim Tidak Ada Kekurangan Pangan di Wilayah Bencana Sumatera
-
Mendag Bantah Mentan soal Impor Beras Ilegal di Sabang dan Batam: Itu Kawasan Bebas!
-
Pemerintah Tak Perlu Buru-buru soal Tudingan Impor Beras Ilegal di Sabang
-
Mentan Soroti Jalur Tikus Usai Tuding Impor Beras Ilegal di Sabang dan Batam
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar