SuaraBekaci.id - Pelaksana Tugas Bupati Bekasi Akhmad Marjuki meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai penyakit hepatitis akut, yang saat ini sedang menjadi pembahasan.
"Walaupun kasus ini belum ditemukan di wilayah kami, namun kita tetap harus mewaspadai," katanya.
Dia mengatakan imbauan pemerintah daerah itu sebagai bentuk sosialisasi, sekaligus pencegahan terhadap potensi penyakit yang kini mulai terdeteksi di Indonesia itu.
"Kami menunggu arahan dari Menkes sambil tetap sosialisasi, baik dari puskesmas atau rumah sakit. Sudah kami persiapkan. Mana kala ada hal yang dicurigai hepatitis akut, segera laporan," ucapnya.
Baca Juga: 4 Klasifikasi WHO Untuk Hepatitis Akut Misterius, Ada Kategori Untuk Kasus Dewasa
Marjuki mengimbau segenap orang tua murid agar mewaspadai bahaya penyakit hepatitis akut yang menyerang anak-anak, mulai dari usia satu bulan hingga 16 tahun.
"Untuk hepatitis akut ini, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi untuk menjaga pola hidup sehat. Tetap kami antisipasi jangan sampai COVID-19 hilang, hepatitis malah datang," katanya.
Terlebih lagi, kata dia, pemerintah daerah kini telah memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen pada tingkat pembelajaran anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP).
Ia kembali mengingatkan pentingnya kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan, tak hanya untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, namun juga hepatitis akut yang masih terus dianalisa oleh pemerintah pusat.
"Makanya saya mengimbau tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjaga pola hidup bersih, terutama bagi anak-anak," katanya.
Baca Juga: Dokter Sebut Hepatitis Akut Misterius Bisa Disembuhkan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti memastikan penyakit hepatitis akut yang ditandai gejala awal mual, muntah, diare berat dan demam ringan itu belum ditemukan di wilayahnya, wajib diwaspadai agar tidak ada warga yang terkena penyakit tersebut.
Berita Terkait
-
Dituding NPD, Baim Wong Jalani Tes Kesehatan Mental Sampai HIV
-
Daftar 3 Suplemen yang Tidak Perlu Dikonsumsi, Ini Penjelasan Dokter
-
Penuhi Kebutuhan Air Bersih dan Sanitasi Layak, Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor
-
Roundup: Arsin Dkk Lolos Jerat Pidana Korupsi di Kasus Pagar Laut?
-
Kepala Desa Segarajaya Jadi Tersangka Pemalsuan 93 SHM Pagar Laut Bekasi, Begini Modusnya
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah
-
BRI Raih Penghargaan Internasional, Best Issuer for Sustainable Finance dan Best Social Loan