Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 13 Mei 2022 | 10:05 WIB
Kondisi Terminal Kota Bekasi (Suara.com/Fajar Setiawan)

SuaraBekaci.id - Tiga orang diamankan polisi terkait kasus percaloan di Terminal Induk Kota Bekasi yang viral di media sosial belakangan ini.

Ketiga orang tersebut berinisial PS, MM, dan TH.

Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Rusit Malaka mengatakan, modus yang digunakan para pelaku dengan menawarkan tiket-tiket perusahaan otobus (PO) ke calon penumpang yang datang.

"Ada yang secara paksa, ada secara langsung dengan tiket-tiket yang para calo membuat secara palsu," kata Rusit, Jumat (13/5/2022).

Baca Juga: Ini Ciri-ciri Orang yang Intimidasi Wartawan Saat Liput Kasus Calo di Terminal Bekasi

"Mereka tidak bekerjasama dengan PO bus dan tidak kenal mereka dengan PO serta tidak pernah kerjasama," lanjutnya.

Rusit menjelaskan, pihaknya ke depan akan melakukan razia secara intensif agar tidak terjadi peristiwa serupa. Menurutnya, tindakan itu termasuk dalam premanisme.

"Harus benar-benar kita basmi terus jangan sampai dibiarkan begitu saja. Kita menakan tipiring (tindak pidana ringan), kita lakukan sidang di tempat, minta membuat efek jera kepada mereka," tegasnya.

Sebelumnya, beredar sebuah video dari seorang penumpang yang dipaksa membayar tiket dengan tujuan yang tidak jelas saat berada di Terminal Bekasi, Jawa Barat. Video itupun viral di media sosial setelah diunggah oleh akun tiktok @fikri_phone pada 11 Mei 2022.

Dari keterangan video, penumpang tersebut mengaku diminta membayar uang Rp 100 ribu. Hal itu setelah ia masuk ke dalam area Terminal Bekasi.

Baca Juga: Dipaksa Beli Tiket Bus di Terminal, Pria Ini Kena Ancam dan Denda Seratus Ribu oleh Oknum Calo Bus

"Tiba-tiba ditangkul, ditanya mau pergi ke mana, aku jawab tujuanku mereka nulis di nota, padahal aku nggak minta," tulis pada keterangan dalam video tersebut.

"Aku diancam dan aku minta cencel, Rp 100 ribu buat uang pembatalan, padahal dari tadi aku belum konfrimasi apa pun untuk bus yang mau dinaikin," ungkapnya.

Kontributor: Fajar Setiawan

Load More