Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 28 Maret 2022 | 20:24 WIB
Tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan wanita di Cikarang, Bekasi (Ist)

SuaraBekaci.id - Aria Sukarya alias Tile alias Mangap masih jadi buronan aparat kepolisian. Penjahat kambuhan ini menjadi salah satu tersangka kasus pembunuhan karyawati asal Kebumen, Iska Nurrohmah (IN) di Cikarang Utara pada Selasa (22/3/2022).

Di laman sosial media, wajah Tile disebar sejumlah akun termasuk akun Twitter Humas Polres Metro Bekasi @HumasMetroBks.

Menurut informasi dari pihak Polres Metro Bekasi, Tile alias Mangap disebut DPO dengan Nomor: DPO/84/III/2022/Restro Bks.

"Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Metro Bekasi Nomor : DPO/84/III/2022/Restro Bks Genk Warung Babe Aria Sukarya alias Tile alias Mangap Dicari/ Diamankan/ Diserahkan Ke Polres Metro Bekasi," tulis akun Humas Polres Metro Bekasi.

Baca Juga: Bekasi Sepekan: Geger Pembunuhan Karyawati di Cikarang, Bajaj Ditabrak KRL hingga Polemik Klub Atta Halilintar

Pihak Humas Polres Metro Bekasi juga mencantumkan nomor kontak yang bisa dihubungi warga jika mengetahui keberadaan Tile alias Mangap.

"Segera laporkan kami di Nomor 08118105063 KAMU BISA LARI TAPI KAMU TIDAK BISA BERSEMBUNYI," tambah akun @HumasMetroBks.

Sebelumnya, pihak Polres Metro Bekasi berhasil meringkus dua pelaku pembunuhan IN.

Dua orang berhasil ditangkap tim gabungan Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya yaitu N (17) selaku eksekutor dan MR (20) sebagai joki.

Kanit Jatanras Satreskrim Polres Metro Bekasi Iptu I Gede Bagus Ariska menjelaskan pembacokan itu berawal dari niat ketiga pelaku yang sebelumnya berputar-putar menggunakan kendaraan sepeda motor Honda Beat warna hitam untuk mencari musuh tawuran namun gagal karena dibubarkan Tim Patroli Presisi sekitar pukul 05.30 WIB.

Baca Juga: Dituduh sebagai Tile, Buron Kasus Pembunuhan Karyawati di Cikarang, Pemuda Ini Laporkan Akun Medsos

"Saat kejadian para pelaku sempat berkeliling mencari musuh untuk tawuran. Niatnya gagal karena ada Patroli Perintis Presisi," katanya pula.

Pelaku kemudian berniat mencari korban lain untuk dibegal atau dikuras hartanya hingga mereka melihat korban (IN) sedang berjalan sendiri menuju tempat kerja.

"Korban dipepet. Korban sempat melawan akhirnya dibacok empat kali oleh pelaku N. Karena korban berteriak akhirnya pelaku kabur dan gagal membawa harta milik korban,"

Load More