Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Sabtu, 26 Maret 2022 | 09:22 WIB
Tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan wanita di Cikarang, Bekasi (Ist)

SuaraBekaci.id - Peristiwa pembunuhan terhadap karyawati asal Kebumen, Iska Nurrohmah (IN) gegerkan publik Bekasi. Kejadian terjadi pada Selasa (22/3/2022) sekitar pukul 05.00 WIB, saat itu korban dibacok saat akan berangkat menuju tempat kerja.

Akibat dari aksi keji para pelaku ini korban tergeletak di pinggir jalan Kampung Tegal Gede RT 02 RW 06 Desa Mekar Mukti Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi.

Pihak kepolisian, Tim gabungan Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap dua dari tiga pelaku pembunuhan terhadap IN pada Jumat (26/3).

Berikut sejumlah fakta kasus pembunuhan terhadap IN di Cikarang

Baca Juga: POPULER: Harga Sejumlah Barang Pokok di Bekasi Naik, Dua Pelaku Pembunuhan di Cikarang Ditangkap

Korban Merantau dari Kebumen ke Cikarang

Korban IN ialah wanita asal Kebumen yang tengah merantau ke Cikarang. Ia bekerja di salah satu PT kawasan EJIP, Bekasi.

Korban saat menjadi korban pembacokan pada Selasa dinihari mengenakan seragam lengkap PT karena saat itu korban akan berangkat bekerja.

Kondisi mengenaskan korban yang tergeletak di pinggir jalan sempat menjadi viral di media sosial. Video dan foto korban beredar di sosial media, salah satunya diunggah oleh akun @liputancikarang

Keterangan saksi yang ditulis dalam caption menyebutkan bahwa warga setempat sempat mengira wanita malang itu adalah korban begal.

Baca Juga: 2 Begal Sadis Pembacok Wanita di Cikarang hingga Tewas Tertangkap, Polisi: Satu Masih di Bawah Umur

"Saya sekitar jam 5 lewat udah rame banget pak ngeliat katanya ada yang bilang dibegal tu cewek," ungkap salah satu pekerja yang berada di sekitar lokasi.

Jerit Minta Tolong Korban IN

Korban menurut salah satu saksi mengaku sempat berteriak minta tolong saat dibacok oleh para pelaku.

"Saksi 1 sedang mandi di rumahnya, kemudian terdengar teriakan korban meminta tolong dari depan rumahnya, kemudian saksi 1 keluar menghampiri korban," ucap Kombespol Gidion, Kapolres Metro Bekasi.

"Korban masih menggunakan seragam kerja sudah dalam keadaan duduk dan terus meminta tolong korban di bacok dengan celurit,"

"Korban mulai lemas dan terlentang dengan posisi luka di bagian punggung sebelah kiri, karena warga takut menolong sehingga korban meninggal di tempat kejadian," tambah Gidion.

Saksi Kunci Ungkap Ciri-ciri Pelaku

Menurut saksi mata di lokasi, pelaku berjumlah 2 orang dan menggunakan sepeda motor.

"Ciri cirinya dua orang bawa motor Beat baru gak pake helm bawanya kenceng, kenalpot asli dan lampu nyala," ucap Timan.

Saksi mata juga menilai kedua pelaku tersebut mengenakan pakaian lengan pendek dengan postur tubuh yang dimiliki tak jauh berbeda.

"Pakai baju kaos garis garis ada warna putihnya ada itemnya kaos lengan pendek, keliatannya dua-duanya masih bocah, tingginya kurang lebih sama," kata Timan.

Saksi mata juga melihat percis kejadian tersebut, namun tidak menolong dikarenakan takut pelaku membawa senjata api.

Polisi Ringkus Pelaku

Pelaku pembacokan kepada korban IN akhirnya pada Jumat berhasil ditangkap pihak kepolisian. Pelaku ditangkap Tim gabungan Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Penemuan korban (IN) sempat heboh. Terungkapnya para pelaku pembacokan berkat kerja keras penyidik kami yang dibantu rekan-rekan Ditreskrimum Polda Metro Jaya," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan.

Sementara itu, Kanit Jatanras Satreskrim Polres Metro Bekasi Iptu I Gede Bagus Ariska mengatakan pengungkapan pelaku pembunuhan ini dibantu personel Reskrim Polda Metro Jaya.

"Awalnya kami melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Pak Kapolres Kombes Pol Gidion Arif Setyawan juga hadir di lokasi penemuan jenazah (Iska Nurrohmah)," kata Gede.

Usai olah TKP serta mengumpulkan bukti rekaman kamera CCTV dan keterangan saksi, akhirnya petugas berhasil mengetahui pelaku terduga pembacokan terhadap korban (IN).

"Satu kali 24 jam kami sudah mengantongi identitas pelaku pembacokan terhadap korban (IN). Berbekal dari informasi itu kami kemudian berhasil meringkus pelaku,"

Satu Pelaku Masih Buron

Menurut pihak kepolisian, satu dari tiga pelaku pembununuhan kepada korban IN saat masih buron.

Kanit Jatanras Satreskrim Polres Metro Bekasi Iptu I Gede Bagus Ariska mengungkapkan pelaku yang melakukan aksi pembacokan terhadap korban (IN) pada saat kejadian berjumlah tiga orang.

Dua orang berhasil ditangkap yaitu N (17) selaku eksekutor dan MR (20) sebagai joki, dan seorang lagi AS alias Tile yang saat ini masih dalam pengejaran.

"Total pelaku ada tiga orang. Dua berhasil diringkus dan seorang lagi masih kami kejar," katanya.

Motif Pelaku

Beberapa waktu lalu, warganet sempat menduga-duga bahwa kasus ini berkaitan dengan cinta segitiga antara korban dengan mantan kekasihnya.

Namun dugaan itu dibantah oleh pihak kepolisian. Menurut pihak kepolisian, motif dari para pelaku ini memang murni ingin melakukan pembegalan.

Kanit Jatanras Satreskrim Polres Metro Bekasi Iptu I Gede Bagus Ariska menjelaskan pembacokan itu berawal dari niat ketiga pelaku yang sebelumnya berputar-putar menggunakan kendaraan sepeda motor Honda Beat warna hitam untuk mencari musuh tawuran namun gagal karena dibubarkan Tim Patroli Presisi sekitar pukul 05.30 WIB.

"Saat kejadian para pelaku sempat berkeliling mencari musuh untuk tawuran. Niatnya gagal karena ada Patroli Perintis Presisi," ujar dia.

Pelaku kemudian berniat mencari korban lain untuk dibegal atau dikuras hartanya hingga mereka melihat korban (IN) sedang berjalan sendiri menuju tempat kerja.

"Korban dipepet. Korban sempat melawan akhirnya dibacok empat kali oleh pelaku N. Karena korban berteriak akhirnya pelaku kabur dan gagal membawa harta milik korban," kata dia.

Selain menangkap kedua pelaku, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti sebilah celurit dan HP milik pelaku. Satu pelaku yakni N bahkan teridentifikasi sebagai penjahat kambuhan.

Load More