SuaraBekaci.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi meminta para pelaku usaha, khususnya usaha kuliner untuk bisa menghormati umat muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa.
"Saya mengimbau kepada pemilik usaha kuliner agar menghormati Bulan Suci Ramadhan dengan menutup tempat usaha pada siang hari selama Ramadhan," kata Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bekasi KH Muhhidin Kamal.
Rupanya himbauan dari Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bekasi ini membuat pro kontra di tengah publik. Salah satu figur publik yang juga seorang komika ternama Pandji Pragiwaksono lewat akun Twitter pribadinya beri komentar terkait hal tersebut.
"Jangan mau guys masak udah pada tua masi keganggu liat orang makan ketika berpuasa? Emang selama ini puasanya ngapain aja?" tulis Pandji di akun Twitter @pandji mengomentari pemberitaan MUI Bekasi tersebut.
Baca Juga: MUI Bekasi Minta Warteg Tutup saat Bulan Ramadhan, Pandji Pragiwaksono: Jangan Mau
Kicauan dari Pandji ini pun menimbulkan pro kontra. Sejumlah warganet mengomentari tweet Pandji tersebut.
"Jangan mau guys masak udah pada tua masi keganggu liat adab menghormati bulan ramadhan? Emang selama ini hidupnya ngapain aja nggak pernah belajar fiqh dan adab. Biarin saja celaan para pencela islam," tulis akun @ali***
Kicauan ini kemudian dibalas lagi oleh Pandji dengan mengatakan,
"Jangan mau guys! Orang yg minta dihormati, tanpa sadar mengungkap bhw mrk ga punya kehormatan. Siapapun yg minta2 sesuatu, adalah krn dia tidak punya. Facts," balas Pandji.
Meski ada yang kontra dengan pernyataan Pandji itu, ada juga netizen yang sepakat.
Baca Juga: Pemerintah dan MUI Longgarkan Aturan Ibadah Ramadhan, Umat Muslim Bekasi: Kita Rapatkan Shaf
"Kita disuruh buat ngontrol hawa nafsu saat puasa bukan disuruh ngontrol usaha orang," timpal akun @rac***
Ada juga netizen yang memberikan saran cukup bijak soal aturan menutup usaha makan di bulan suci Ramadhan.
"Ga usah tutup. Cukup ga display makanannya aja. Yang puasa bukan hanya yang kuat iman. Ada juga anak2 yang baru latihan puasa. Ada juga yg ga puasa karena udzur dan butuh makan karena itu ga perlu tutup." tulis akun @san***
Selain pelaku usaha kuliner, MUI Bekasi juga meminta para pengelola dan pengusaha tempat hiburan malam untuk menutup sementara usaha mereka selama bulan suci Ramadhan.
KH Muhhidin Kamal juga meminta umat Islam untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama menjalankan ibadah di Bulan Suci Ramadhan mengingat pandemi COVID-19 belum berakhir.
Berita Terkait
-
Bolehkah Puasa Nisfu Syaban Hanya 1 Hari? Begini Hukum dan Tata Caranya
-
Awal Puasa 2025 Versi NU dan Muhammadiyah, 1 Ramadan 1446 H Jatuh Tanggal Berapa?
-
Susah Cari Gas Melon, Ibu Ini Terpaksa Tinggalkan Bayi di Rumah
-
Aksi Nelayan Tarumajaya Menentang Pagar Laut Bekasi di Atas Air
-
Uji Coba Sekolah Rakyat Dimulai di Bekasi, Mensos Ungkap Sistem Penerimaan Murid
Terpopuler
- Iwan Fals Diperiksa Polres Jaksel, Kasus Apa?
- Kevin Diks: Saya Tak Dibutuhkan di Sana
- Karyawan PT Timah Hina Honorer Pakai BPJS, Rieke Diah Pitaloka: Kabarnya Masih Ada Sprindik Kasus Korupsi
- Respons Alex Pastoor Lihat Kualitas Pemain Indonesia di Persija vs PSBS Biak: Semua Talenta...
- Bintang Meteor Garden, Barbie Hsu Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun
Pilihan
-
Praktik Prostitusi di Gunung Kemukus Sragen Terungkap, Ritual Seks Hidup Lagi?
-
Heboh Pengunjung Kena Pungli di IKN, Diminta Parkir dan Pengawalan Sampai Rp 250 Ribu
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi Note 14 Pro 5G vs Samsung Galaxy A35 5G
-
Didominasi Bahan Bakar Mineral, Ekspor Kaltim Tembus 2,4 Miliar Dolar AS
-
Curhat Dapat Proyek di Rumah Menteri IKN, Kontraktor Malah Rugi Ratusan Juta
Terkini
-
Bejat! Guru Ngaji di Jatiasih Pakai Modus Ini Cabuli 2 Santri Laki-laki
-
Duduk Perkara Sengketa Lahan di Cluster Setia Mekar Bekasi: Sengkarut Sejak 1996
-
Perjuangan Emak-emak di Bekasi Antre Gas 3 Kg: Tinggalkan Bayi Berjam-jam
-
Pil Pahit Warga Cluster Setia Mekar Bekasi Tergusur Meski Miliki SHM
-
Gas 3 Kg Langka, Jerit Warga Bekasi: Pemerintah Jangan Bikin Kami Susah Terus!