SuaraBekaci.id - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta bersama Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) terus melakukan upaya pengungkapan kasus begal di Bekasi yang diduga salah tangkap dan penuh rekayasa.
Teo Reffelsen selaku pengacara publik LBH Jakarta mengatakan kepada SuaraBekaci, "Selama dua kali persidangan dalam dua Minggu berturut-turut, LBH sudah mengajukan 9 orang saksi meringankan kasus ini,"
Kasus tersebut diyakini pihak LBH dan KontraS juga terdapat beberapa kejanggalan. Seperti pernyataan dari para saksi yang dihadirkan tiap persidangan berlangsung.
"Kita juga udah hadirkan beberapa saksi. Pertama kita hadirkan 5 orang, mereka menjelaskan 3 terdakwa pada tanggal 24 Juli 2021 tidak berada di TKP. Kemudian kita hadirkan lagi 4 orang saksi, 2 orang dari 4 saksi ini mengungkapkan inisial MF juga tidak berada dilokasi TKP," ungkap Teo.
Baca Juga: PB HMI Duga Ada Pelanggaran HAM yang Menimpa Kadernya di Kasus Begal Bekasi
Salah satu saksi yang kebetulan bertempat tinggal di daerah sekitar lokasi TKP pembegalan juga menilai bahwa tidak terjadi kasus pembegalan pada 24 Juli 2021 lalu.
"Salah satu saksi juga menjelaskan dipersidangan itu bahwa sepanjang Januari sampai Desember 2021 khususnya tanggal 24 Juli 2021 itu tidak ada tindak pembegalan di sana," tambah Teo.
Pihak kuasa keluarga terdakwa juga merasa sempat sangat kecewa dengan respon dari hakim yang memimpin sidang.
"Kita juga kecewa atas pernyataan dia wal oleh ketua majelis hakim sangat kita sayangkan, soalnya ketika kita menanyakan berkas, beliau malah menanyakan kembali dengan perkataan, 'Apa urgensi nya LBH dan KontraS mendapatkan berkas perkara ini?'
"Kalo gitu, terus bagaimana kemudian kita bisa membela hak terdakwa secara maksimal," tutur Teo.
Kontributor : Rendy Rutama Putra
Berita Terkait
-
Fakta Baru Kasus Pagar Laut Bekasi, SHM Palsu Diduga Diagunkan ke Sejumlah Bank Swasta
-
Resmi! Buntut Kasus Pagar Laut, Nusron Copot 5 Orang Pegawai BPN Bekasi, 1 Dipecat
-
Diperiksa Bareskrim, Kades Segarajaya Ngaku Tak Tahu Soal Pagar Laut Bekasi
-
Blak-blakan Nusron Wahid Keterlibatan Oknum BPN di Kasus Pagar Laut Bekasi, Pejabat hingga Level Kasi
-
Nusron Wahid Ungkap Siapa Saja Oknum BPN 'Pemain' di Kasus Pagar Laut Bekasi: Besok Saya Umumkan
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
-
Buntut Ricuh Lawan Persib, Persija Jakarta Dapat Sanksi Berat, Ini Daftarnya
Terkini
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Didemo Murid Sendiri, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Akui Gedung Bocor dan Rusak
-
Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah