Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 21 Februari 2022 | 12:00 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat berpidato secara virtual di acara Dies Natalis HMI ke-75 di Puri Begawan Bogor, Jawa Barat

SuaraBekaci.id - Baru-baru ini Lembaga Indikator Politik Indonesia melakukan survei terkait kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ada tiga provinsi yang merasa tidak puas atau ketidakpuasan terhadap kinerja Jokowi, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi.

Dia mengatakan, bahwa survei dilakukan secara daring.

Baca Juga: Diduga Sopir Ngantuk, Truk Jasa Ekspedisi Tabrak Tiang Listrik Lalu Terjun Bebas ke Kolam Ikan

Kemudian dijelaskan oleh Burhan bahwa pihaknya melakukan survei ketidakpuasan di berbagai daerah.

Hasil survei menunjukkan bahwa Jawa Barat memiliki angka ketidakpuasan tertinggi. Sedangkan untuk persentase puas diberikan oleh responden dari Kalimantan.

Mengutip dari Terkini -jaringan Suara.com, angka ketidakpuasan terhadap kinerja Jokowi di provinsi Banten 39,9 persen, DKI Jakarta 38,9 persen, Jabar 40,4 persen.

Jumlah responden yang puas di Banten sebanyak 56,9 persen, DKI Jakarta 58,9 persen, Jabar 51,7 persen.

Sedangkan sejumlah wilayah dengan persentase tinggi atau puas terhadap pemerintahan Jokowi, ada di Kalimantan dengan persentase 95,9 persen, Provinsi Bali 82,9 persen, Jawa Timur 77,5 persen, dan Sulawesi 77,6 persen.

Baca Juga: Pesan Jokowi ke Basarnas: Buang Jauh-jauh Ego Sektoral

Sebagai informasi bahwa survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 15 Januari sampai 17 Februari 2022. Survei sepenuhnya dibiayai oleh Indikator Survei Indonesia.

Dikabarkan ada 626 responden yang dipilih secara acak, untuk mengetahui respons publik terkait kebijakan pemerintah pada saat gelombang tiga Covid 19 varian Omicron.

“Jadi kita ingin melihat bagaimana publik merespons omicron, dan bagaimana persepsi publik terkait kebijakan pemerintah,” ujarnya.

Selanjutnya Burhan menjelaskan tingkat kepuasan masyarakat berdasarkan agama. Menurutnya, penganut Protestan dan Katolik memiliki tingkat kepuasan lebih tinggi dari responden Muslim.

“Kinerja Presiden berdasarkan kategori agama, Protestan dan Katolik tingkat kepuasanya lebih tinggi dari responden Muslim,” ungkapnya.

Dari data yang telah dikumpulkan, sebanyak 68,2 persen responden Muslim mengaku cukup puas dan sangat puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi. Sedangkan Protestan dan Katolik mencapai 92,5 persen.

Load More