SuaraBekaci.id - Korban berinisial AY (19) tewas setelah diduga disekap dan diikat oleh temannya berinisial T (20) di Jalan Taruna 3, RT 5 RW 2, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Selasa (18/1/2022) lalu.
Salah satu keluarga korban, J (35) mengatakan pada saat kejadian korban dijemput oleh terduga pelaku pada pagi hari.
"Pagi dijemput, pagi baru bangun belum sempat sarapan udah dijemput sama si terduga pelaku," katanya saat dikonfirmasi, Senin (24/1/2022).
Pada siang hari, lanjut J, pihaknya mendapat kabar korban AY telah dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia.
Menurut informasi yang J dapat, sebelum meninggal, kaki tangan korban sempat diikat dan mulutnya ditutup dengan lakban.
"Kondisi si korban ini katanya diikat, kan sudah olah TKP, diikat tangannya terus posisinya nungging gitu, mulut ditutup lakban," katanya.
Dia mengatakan, informasi itu didapat setelah beberapa hari korban dimakamkan. Dian juga mengatakan, pada hari korban meninggal, informasi yang didapat keluarga bahwa korban meninggal akibat jatuh dari tangga.
"Jadi hari H kematian itu pas kita lagi pada kumpul di rumah duka info yang beredar itu jatuh dari tangga," jelasnya.
Sementata, saksi kejadian berinisial MG (13) mengatakan pristiwa dugaan tersebut berlangsung di depan kamar mandi rumahnya pada pukul 10.30 WIB.
Baca Juga: Korupsi di Indonesia, Subur Tapi Tidak Menguntungkan
MG memgatakan, saat itu rumahnya sedang kosong dikarenakan orang tuanya sedang bekerja.
"Ibu lagi dagang, bapak grab, jadi di rumah awalnya cuma ada saya," katanya saat ditemui di rumahnya, Senin (24/1/2022).
Dia juga mencerItakan, pada saat sendirian datang temennya MG dan kemudian disusul kedatangan terduga pelaku.
Tidak lama kemudian, terduga pelaku meninggalkan TKP dan datang kembali bersama dengan korban AY.
Setelah AY datang, terduka pelaku meminta tolong kepada temennya MG untuk membelikan tali rafia di warung dekat rumahnya.
"Nah abis itu temannya datang (AY korban), enggak lama teman saya langsung disuruh beli tali sama dikasi pinjem HP (Ponsel)," jelasnya.
Setelah mendapatkan tali rafia, terduga pelaku dan korban meninggalkan MG dan temannya yang ada di ruangan depan.
AY dan terduga pelaku kemudian menuju depan kamar mandi rumah MG.
Selang beberapa lama, T keluar dari depan kamar mandi dan menunjukan gelagat yang mencurigakan.
"Pas beberapa lama saya mau ke kamar mandi tuh, keadaanna (korban) udah diikat kaki sama tangan ke belakang posisinya sujud korbannya," katanya.
Setelah melihat kondisi korban, MG menyuruh terduga pelaku T untuk melepaskan ikatan dan penutup mulutnya.
"Abis itu saya suruh T lepasin karna kasian, terus pas saya lihat lagi mulutnya udah ketutup pakai isolasi warna item," katanya.
Setelah dibuka ikatan dan lakbannya, kondisi korban AY sudah tidak sadarkan diri. Langsung MG memberitahu kepada tetangga dan ayah MG.
Agus Supriyadi (54) orangtua MG mengatakan terduga pelaku memberikan informasi bahwa korban terjatuh dari tangga.
Sedangkan MG pada saat itu tidak boleh menceritakan kejadian yang sebenarnya oleh terduga pelaku kepada semua orang.
"Bilangnya si korban jatuh kita enggak ada yang curiga waktu itu karena posisi dapur saya juga agak kebawah mungkin beneran jatuh kena tangga gak kepikiran seperi itu (dugaan dibunuh)," kata Agus.
Setelah mengetahui informasi dari MG, pihak keluarga korban melaporkan kasus ini ke Polres Metro Bekasi Kota, Sabtu (22/1/2022).
Namun, terduga pelaku telah melarikan diri sejak Kamis (20/1/2022) sebelum dirinya dilaporkan ke polisi.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Alexander Yurikho membenarkan telah terjadi dugaan pembunuhan.
Saat ini pihaknya juga masih mengejar terduga pelaku yang saat ini telah melarikan diri.
"Dugaan (pembunuhan). Mohon doa nya ya (masih dalam penyelidikan)," jelasnya saat dikonfirmasi.
Kontributor : Imam Faisal
Berita Terkait
-
Roundup: Arsin Dkk Lolos Jerat Pidana Korupsi di Kasus Pagar Laut?
-
Kepala Desa Segarajaya Jadi Tersangka Pemalsuan 93 SHM Pagar Laut Bekasi, Begini Modusnya
-
Dijebak Duit THR, Egi dkk Gilir ABG di Bekasi: Korban Teler usai Dicekoki Miras hingga Tramadol
-
Selain Lucky Hakim, Istri Wali Kota Bekasi Juga Jadi Korban Amukan Dedi Mulyadi
-
Review Film Dead Teenagers: Lima Remaja Berjuang Bertahan Hidup dalam Ancaman
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
Terkini
-
Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya Secara Brutal, Ini Ancaman Hukuman untuk Tersangka
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah