SuaraBekaci.id - Ribuan rumah di sejumlah desa di Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat terendam banjir akibat meluapnya sungai dan saluran irigasi di daerah tersebut.
"Banjir itu akibat aliran sungai dan saluran irigasi tersendat," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Yasin Nasrudin, saat dihubungi di Karawang, Rabu malam.
Ia menjelaskan hujan yang terjadi di Karawang selama beberapa hari terakhir mengakibatkan air di saluran irigasi meninggi. Begitu juga dengan aliran sungai buangan, kondisi airnya meningkat.
Akibat kondisi tersebut terjadi luapan air karena kondisi saluran air yang dipenuhi sampah.
Baca Juga: Perbaikan Tanggul Citarum yang Sebabkan Longsor di Muaragembong Mulai Dikerjakan
"Kami sudah mengimbau agar di daerah itu dilakukan kerja bakti untuk bersih-bersih, agar sampah tidak menutup aliran sungai," katanya.
Sementara itu, sesuai dengan pendataan yang dilakukan pihak kecamatan setempat, terdapat sekitar 6.000 rumah yang terdampak banjir akibat luapan sungai dan saluran irigasi. Untuk ketinggian air dilaporkan mencapai 10-30 centimeter.
Selain di wilayah Kecamatan Batujaya, banjir pada Rabu ini juga dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Rengasdengklok. Penyebabnya sama, meluapnya saluran irigasi dan sungai atau saluran pembuang.
BPBD berharap agar pada musim hujan seperti sekarang ini warga mengaktifkan gotong-royong atau kerja bakti untuk membersihkan saluran air yang ada di daerahnya masing-masing.
Hal itu penting untuk mengatasi penumpukan sampah di aliran sungai, sehingga air sungai tidak meluap, demikian Yasin Nasrudin. [ANTARA]
Baca Juga: Arteria Dahlan Dicap Murtad dari Ideologi PDIP oleh Kolega Sendiri
Berita Terkait
-
Resmi! Buntut Kasus Pagar Laut, Nusron Copot 5 Orang Pegawai BPN Bekasi, 1 Dipecat
-
Profil Aep Syaepuloh: Bupati Terkaya di Indonesia, Punya Ratusan Tanah
-
Diperiksa Bareskrim, Kades Segarajaya Ngaku Tak Tahu Soal Pagar Laut Bekasi
-
Blak-blakan Nusron Wahid Keterlibatan Oknum BPN di Kasus Pagar Laut Bekasi, Pejabat hingga Level Kasi
-
Tide Eye: Inovasi Sistem Monitoring Banjir Rob Berbasis Data
Terpopuler
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Striker Keturunan Yugoslavia Kirim Kode ke Patrick Kluivert: Usia Saya Tidak Muda Lagi, Tapi Saya Masih Kuat
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
-
Buntut Ricuh Lawan Persib, Persija Jakarta Dapat Sanksi Berat, Ini Daftarnya
-
Termasuk Eks Arsenal, 9 Pemain Australia Kini Cedera Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
Stadion Manahan Jadi Venue Final Liga 2
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
Terkini
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Didemo Murid Sendiri, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Akui Gedung Bocor dan Rusak
-
Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah