Rizki Nurmansyah
Senin, 27 Desember 2021 | 20:05 WIB
ilustrasi pencabulan - Seorang bocah dicabuli pemilik warung yang masih tetangganya di Bekasi.

SuaraBekaci.id - S (11), korban pencabulan pemilik warung berinisial A (35) yang masih tetangganya di Kota Bekasi, kekinian masih trauma dengan kejadian malang yang menimpanya.

Hal itu disampaikan ibu korban berinisial DR saat ditemui Suara.com di kediamannya, Senin (27/12/2021).

DR mengatakan, kekinian anaknya tidak berani pulang ke rumah karena trauma dengan kasus pencabulan yang dideritanya.

"Anak saya jadi takut ke sini (rumah orangtuanya), jadi engga mau ke sini lagi," ungkap DR.

DR menambahkan, anaknya juga membuat status di aplikasi WhatsApp bahwa ingin pindah sekolah dan tidak mau pulang ke rumah orangtuanya.

"Terus dia (korban) bikin status 'Aku mau pindah sekolah, aku engga mau tinggal di sana' sambil emot nangis," katanya.

Laporkan Pencabulan

Kasus pencabulan tersebut terkuak setelah awalnya S mengaku merasakan sakit di bagian kemaluannya pada, Senin (20/12/2021).

Awalnya korban enggan menjawab ketika ditanya sang ibu terkait penyebab sakit yang dideritanya.

Baca Juga: Fakta Baru Kasus Pencabulan di Bekasi, Pelaku Sering Cium dan Ajak Bocah-Bocah Makan

Di hari yang sama, pihak keluarga membawa S ke rumah neneknya di wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi. Setibanya di sana, tante korban menanyakan pertanyaan yang sama.

Korban akhirnya berterus terang bahwa rasa sakit di bagian kemaluan yang dialaminya akibat dicabuli oleh tersangka pada, Minggu (19/12/2021).

Kemudian keluarga korban pun melaporkan kejadian pencabulan ini ke Polres Metro Bekasi Kota, Selasa (21/12/2021) dini hari, dan pagi harinya langsung dilakukan visum.

Mencoba Kabur

DR menceritakan, saat hasil visum telah keluar, dirinya ditelepon oleh pihak RT di tempat tinggalnya bahwa tersangka mencoba kabur ke Surabaya, Jawa Timur.

"RT tiba-tiba telepon bahwa tersangka sudah kabur dan izinnya mau ke Surabaya," jelasnya.

Load More