SuaraBekaci.id - Terdapat 4 titik pembuangan sampah ilegal, berceceran di pinggir sepanjang Jalan Pangkal Perjuangan, Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Tak jauh dari jembatan perbatasan Karawang-Bekasi.
Parahnya, dari pantauan SuaraBekaci.id, terdapat satu titik tumpukan sampah yang berada tidak jauh 100 meter dari Balai Kemetrologian Karawang itu begitu menumpuk hingga hampir berceceran ke pinggir jalan.
Tentunya, hal itu akan membuat warga dari luar Kabupaten Karawang keheranan ketika melintasi jalan tersebut lantaran Jalan Pangkal Perjuangan merupakan akses jalan lama menuju Karawang sebelum adanya Jalan Lingkar Tanjungpura yang kini biasa masyarakat sebut jalan baru.
Pada pukul 11.30 WIB, panasnya terik matahari tentu sudah hampir menyoroti ubun-ubun kepala. Tidak hanya aspal jalan yang menguap akibat teriknya matahari, tumpukan sampah yang berada di lokasi itu pun ikut menguap bersamaan dengan bau tak sedap hingga dihinggapi oleh serangga lalat yang begitu menggemari tumpukan sampah itu.
Tumpukan sampah itu ragam jenisnya, mulai dari sampah rumah tangga seperti sisa-sisa makanan kemudian sampah-sampah plastik keperluan rumah tangga seperti sabun cuci piring, patahan kayu, hingga hampir didominasi oleh kantung plastik yang sudah dibundel dengan adanya sampah di dalamnya.
Salah satu yang menjadi perhatian di antara tumpukan, yakni satu buah karung yang berdiri tegak dengan isi penuh sampah seolah menyambut pengguna jalan yang melintas di jalan itu.
Tumpukan sampah itu berada di lahan kosong yang isinya terdapat tanaman liar yang kemudian di belakangnya terdapat lahan sawah yang membentang luas, di sampingnya tempat parkir truk-truk besar yang dibentengi oleh tembok.
Jarang sekali terdapat pemukiman warga seperti rumah di jalan tersebut. Hanya warung-warung dan penjual tanaman hias di sepanjang Jalan Pangkal Perjuangan itu.
Tentu hal itu kembali membuat heran dan memunculkan pertanyaan, siapa yang membuang sampah di lokasi tersebut?
SuaraBekaci.id mencoba meminta kejelasan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang melalui Kepala DLHK Kabupaten Karawang, Wawan Setiawan terkait adanya tumpukan sampah tersebut.
"Ya akan kita bersihkan, sudah masuk agenda minggu ini yang dilaksanakan oleh Kepala UPTD 1," kata dia kepada SuaraBekaci.id, Kamis (2/12/2021).
Terkait antisipasi adanya tumpukan sampah tersebut bermunculan kembali. Wawan meminta kepada pewarta SuaraBekaci.id untuk menghubungi Kepala Bidang Kebersihan DLHK Kabupaten Karawang, Guruh Sapta untuk lebih mengetahui lebih jelasnya.
"Itu bukan TPSS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara) di mana itu bukan merupakan fasilitas publik, tetapi kalau sudah numpuk biasanya kami bersihkan," ujar Guruh ketika ketika dihubungi di Karawang, Sabtu (4/12/2021).
Dia mengakui pada tahun ini saja pihaknya sudah mengangkut sebanyak 10 kali di lokasi tumpukan sampah yang bukan merupakan TPSS.
"Tahun ini kita sudah membersihkan itu 10 kali, anggaplah sekarang November Desember ya, berarti kan sebulan sekali kami membersihkan itu, tapi apakah setelah dibersihkan sampahnya kemudian besoknya dijamin tidak ada membuang sampah ke sana, tentu tidak kan, buktinya sudah 10 kali membersihkan tempat itu," tutur dia.
Berita Terkait
-
Bom Waktu di Bawah Flyover: Mengapa Sampah Menggunung di Ciputat?
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
Darurat Sampah, Terpal Jadi Andalan Pemkot Tangsel
-
Rano Karno Minta Warga Jakarta Berbenah: Stop Buang Sampah ke Sungai!
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman