SuaraBekaci.id - Gerakan 30 September (G30 S) Partai Komunis Indonesia (PKI), mengguncang Indonesia di hari ini, hari yang sama, pada malam hari di penghujung Oktober tahun 1965 silam.
Dua bulan sebelum malam G30 S PKI, penculikan dan pembantaian 7 jendral, daerah perbatasan Jakarta-Bekasi mendapat tekanan dahsyat dari PKI. Rumah penduduk diduduki para sukarelawan PKI. Penduduk diusir jika menolak bergabung PKI.
"Itu Pondokgede, Jatiasih, Halim itu sudah dikondisikan 2 bulan jelang G30 S. PKI itu mendata seluruh penduduk yang ada di sekitar lubang buaya, meminta mereka bergabung, yang mau yaa selamat, yang tidak mau diusir, diintimidasi dengan cara kekerasan, " jelas Sejarawan juga Penulis Sejarah Bekasi Ali Anwar kepada suarabekaci.id.
Rumah-rumah penduduk di sekitar Lubang Buaya, Pondok Gede, Jatiasih Bekasi pun kosong ditinggal penghuninya.
"Rumah-rumah kosong mereka akhirnya ditempati para sukarelawan-sukarelawan PKI dari Jawa Tengah, Jawa Timur termasuk Gerwani, itu saya pikir biasa saja, ternyata setelah saya penelitian ke penduduk, ternyata dahsyat banget," jelas Ali Anwar, menceritakan bagaimana situasi masyarakat sekitar Lubang Buaya menjelang G30 S PKI.
Raksasa Berkaki Lempung
Masih dari keterangan Ali Anwar yang juga alumni Sejarah, Fakultas Sastra Universitas Indonesia (UI) itu, PKI menurutnya bagaikan raksasa berkaki lempung.
"Karena sekali saja disengkat, langsung tumbang. Waktu Soeharto CS menyerang waktu itu PKI di bawah pimpinan Untung (Untung Syamsuri), Umar Dani (Omar Dhani), diserbu saja langsung kocar-kacir,jangankan tentara, sipil kalau disuruh militer saja kocar-kacir (PKI)" cerita Ali Anwar.
Sebagian dari Sukarelawan PKI melarikan diri berpencar. "Para kocar-kacir, ada yang pulang ke Jawa naik kereta api, ada yang lewat darat, bahkan Ketua PKI Bekasi Harun Abas juga coba melarikan diri, kalau Untung (Untung Syamsuri) lari lewat udara kan (Pesawat terbang)".
Baca Juga: G30S PKI: Pengkhianatan PKI Terhadap KH Noer Ali
Dalam pelariannya para anggota dan sukarelawan PKI kata Ali Anwar, salah satunya berpencar ke Bekasi. Namun di Bekasi telah dibentengi Pasukan Kodam VI/Siliwangi, Kodam V/Jaya dan Kodim 0507/BKS
"Nah sukarelawan, anggota PKI yang melarikan diri termasuk Harun Abas gagal melarikan diri karena dihadang pasukan Pasukan Kodam enam Siliwangi dan kodam 5 jaya, sama Kodim 0507 bekasi. Ada juga yang lari ke Cibarusah, tapi dihadang juga".
Mereka kemudian ditangkap dan dibawa ke Gedung Tinggi Tambun (sekarang Gedung Juang Tambun).
Disana mereka ditahan, dikumpulkan, didata kemudian dibawa ke Jakarta. "Sebagian dipulangkan kembali, sebagian diadili. Dalam perkembangan berikutnya, mereka itulah yang ditangkap dan diadili kembali".
Penemuan Senjata Chung di Pondokgede
Tag
Berita Terkait
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Polisi, Data Kedubes AS Ungkap Dugaan Pembantaian Massal
-
Beraksi Siang Bolong! Jambret Bersenjata di Bekasi Gagal Rampas Rp450 Juta Usai Kepergok Warga
-
Komika Obi Mesakh Protes Pelayanan Publik di Bekasi: Masa Ngurus KTP Hilang Kuota Sehari 10 Sih
-
Bau Busuk Ungkap ke Temuan Mengerikan di Bekasi: Kerangka Bayi Terkubur Berselimut Sweater!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
BRI 130 Tahun: Jejak Raden Bei Aria Wirjaatmadja, Perintis Keuangan Rakyat Indonesia
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan