"Saya masih simpan itu catatan-catatan PKI, fitnahnya terhadap KH Noer Ali, kejam sekali, KH Noer Ali disebut satu dari tujuh setan desa, disebut serobot tanah rakyat".
KH Noer Ali tidak melawan dengan cara adu domba atau fitnah yang sama, dia membalas fitnah tersebut dengan sebuah catatan seperti klarifikasi dan bantahan, yang kemudian tak lama berselang KH Noer Ali memilih untuk mengundurkan diri dari Laskar Rakyat Bekasi.
KH Noer Ali memilih memperkuat pasukan dari dalam seperti Santri, mahasiswa dan pemuda Bekasi.
21 Juli 1947, saat Agresi Militer Belanda pertama.
Amat mudah Belanda membobol pertahanan Bekasi, Cakung Cikarang, Lemah Abang. Saat itulah terlihat fakta siapakah yang sebenarnya pecundang, siapakah yang pejuang dalam Laskar Rakyat Bekasi.
"Masa revolusi itu tidak seperti dalam buku sejarah, berjuang dalam Belanda, tetap ada unsur pengkhianatan juga, adu domba dari dalam. Dan itulah yang dilakukan kelompok merah itu," kata Ali Anwar. (*)
Tag
Berita Terkait
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Anggota DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Restoran, Korban Dipukul Botol hingga Dihajar Kursi!
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Polisi, Data Kedubes AS Ungkap Dugaan Pembantaian Massal
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar