Lebrina Uneputty
Senin, 27 September 2021 | 07:05 WIB
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)

SuaraBekaci.id - Seorang dukun yang menggembor-gemborkan ramuan anti Covid-19 meninggal dunia di Sri Lanka. Menurut pihak keluarga sebagaimana dikutip dari BBC, dukun yang bernama Eliyantha White itu meninggal dunia akibat Virus Corona.

Eliyantha White diketahui, telah merawat para bintang olahraga dan politisi top dengan ramuan itu, yang dia klaim muncul di alam mimpi.

Dia mengatakan dengan menuangkan ramuan itu ke sungai, pandemi Covid di Sri Lanka dan negara tetangga India akan segera berakhir.

Pria 48 tahun itu jatuh sakit akibat Covid awal bulan ini dan dibawa ke rumah sakit, namun kondisinya memburuk.

Bagaimana para penipu mengeksploitasi ketakutan kita selama pandemi
Ramuannya itu secara terbuka didukung oleh mantan menteri kesehatan Sri Lanka, Pavithra Wanniarachchi, yang kemudian dirawat secara intensif akibat mengidap Covid.

Sebelum pandemi melanda, White sudah dikenal dalam beberapa tahun terakhir setelah merawat beberapa bintang olahraga kriket India.

Mengaku punya kekuatan super

Dalam suatu wawancara dengan kantor berita AFP pada 2010, White mengeklaim sudah punya "kekuatan super" sejak umur 12 tahun.

Dia pun sesumbar bisa mengobati pesepakbola top Inggris saat itu, David Beckham, yang sedang cedera dan bisa sembuh "hanya dalam tiga hari."

Baca Juga: Lebih Waspada, Kematian Anak Sumsel akibat Terpapar COVID-19 Tinggi

Namun, pengobatan alternatif yang dia lakukan itu dikritik para dokter.

Pada 2010, legenda kriket Sachin Tendulkar terang-terangan berterima kasih kepada White setelah dukun itu menyembuhkannya dari cedera lutut.

Dia pun diketahui pernah memberi sejumlah konsultasi kepada Perdana Menteri saat ini, Mahinda Rajapaksa. Setelah White meninggal, sang PM mengunggah cuitan bela sungkawa.

"Warisannya akan terus hidup sepanjang hidup, dia menyentuh dan menyembuhkan berbagai penyakit," tulis Rajapaksa.

Jenazah Eliyantha White sudah dikremasi pada Kamis (23/09/2021) lalu, sesuai dengan aturan Covid.

Sri Lanka dalam sebulan terakhir menerapkan jam malam karena penyebaran Covid varian Delta.

Load More