Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 26 Juli 2021 | 17:17 WIB
Susi Pudjiastuti (instagram.com/susipudjiastuti115)

SuaraBekaci.id - Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mau rawat Alviano Dafa Raharjo, bocah yatim piatu yang orangtuanya meninggal dunia positif COVID-19.

Alviano Dafa Raharjo berusia 10 tahun. Melalui akun Twitter miliknya @susipudjiastuti, Susi Pudjiastuti mengaku bersedia merawat Vino tanpa harus mengadopsinya sebagai anak.

"Saya bersedia merawat tanpa harus adopsi," kata Susi seperti dikutip Suara.com, Senin (26/7/2021).

Alviano Dafa Raharjo

Susi Pudjiastuti menangis saat membaca pembeeritaan terkait Alviano Dafa Raharjo yang menjalani isolasi mandiri seorang diri di rumahnya.

Baca Juga: Stephen Harmon, Penolak Vaksin Meninggal Dunia Positif COVID-19

Sementara kedua orangtuanya meninggal dunia.

Susi Pudjiastuti berandai berada di dekat Vino, ia ingin memeluk tubuh bocah itu untuk menguatkannya.

"Andai dekat saya bisa memeluknya," ujar Susi sambil memasang emoji menangis.

Susi Pudjiastuti mengaku serius dengan pernyataannya ingin merawat Alviano Dafa Raharjo. Ia juga meminta bantuan warganet untuk memberikan informasi terkait kontak dan alamat bocah itu.

"Kontak dan alamat please," ucapnya.

Baca Juga: Update 26 Juli: Positif Covid-19 Tambah 28.228 Kasus, 40.374 Orang Sembuh

Cuitan Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tentang Alviano Dafa Raharjo

Kisah Alviano Dafa Raharjo yang menjadi yatim piatu karena ibunya Lina Safitri meninggal pada Senin (19/7/2021) dan ayahnya Kino Raharjo menyusul meninggal dunia pada Selasa (20/7/2021) karena Covid-19 memantik keprihatinan berbagai kalangan.

Bocah yang baru duduk di kursi Kelas IV SD tersebut tinggal di Kampung Linggang Purworejo RT 004, Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur (Kaltim).

Diketahui, orang tua sang bocah yang berasal dari Kabupaten Sragen. Kino merupakan anak pasangan Mitro Kiman dan Panikem, warga Dukuh Bayanan RT 014, Desa Jambeyan, Sambirejo, Sragen,

Sementara Lina berasal dari Desa Gringging, Kecamatan Sambungmacan.

"Kami kehilangan sepasang anak dalam dua hari. Bahkan di waktu yang tidak lama, ada enam warga di satu RT ini yang juga meninggal dunia,” ucap Panikem.

Kakak almarhum Kino, Sumini menginginkan Alviano Dafa Raharjo segera dijemput dan bisa tinggal di Sragen. Namun, Sumini menyadari dalam situasi pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat tidak memungkinkan untuk menjemput.

Apalagi Sumini juga mengetahui bila Alviano Dafa Raharjo masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Kutai Barat sampai 25 Juli 2021 besok.

“Rumah pakdenya itu hanya bersebelahan di Kutai Barat itu. Jadi di sana yang mengurus pakde-pakdenya,” ujar Sumini.

Load More