Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 23 Juli 2021 | 16:18 WIB
Pfizer. [Kenzo Tribouillard/AFP]

SuaraBekaci.id - Vaksin Pfizer dikenal ampuh tangkal COVID-19. Namun harga perdosis Pfizer tak beda jauh dengan vaksin COVID-19 lainnya.

Target satu juta vaksin sehari telah diperoleh dan kini pemerintah menaikkan target menuju dua juta vaksin sehari. Hal tersebut diperlukan agar Indonesia dapat mengakhiri pandemi covid-19 yang telah berlangsung cukup lama. 

Dilansir Suara.com, ada beberapa vaksin Covid-19 yang telah mendapatkan izin penggunaan antara lain Sinovac dan Pfizer. 

Botol vaksin Pfizer pertama yang digunakan vaksinasi (Museum Nasional Sejarah Amerika Smithsonian)

Vaksin Sinovac telah lebih dulu digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia. Sementara itu, pemerintah Indonesia kabarnya baru meneken kerjasama dengan Pfizer dan akan menerima 50 juta dosis. Namun, Kementerian Kesehatan berusaha bernegosiasi agar jumlah dosisnya ditambah. 

Baca Juga: Beda Aturan Vaksin Gotong Royong dengan Vaksin Pemerintah, Lebih Baik Mana?

Vaksin Sinovac sudah ramai digunakan oleh negara-negara di Asia. Sementara pfizer lebih sering digunakan oleh negara barat. 

Berbeda dengan vaksin pada umumnya yang mengandung virus hidup yang dilemahkan, Vaksin Sinovac justru mengandung virus yang sudah dimatikan. 

Selain itu, terkandung pula Aluminium hidroksida (booster), larutan fosfat (stabilizer) dan larutan garam natrium klorida (isotonis). 

Sementara vaksin Pfizer mengandung bahan genetik yang disebut messenger RNA, atau mRNA. 

Vaksin Pfizer. (Anadolu Agency/Tayfun Cokun)

mRNA merupakan kode genetik yang memberi tahu sel cara membuat protein dan ditemukan di lapisan luar virus Corona baru.

Baca Juga: Buat Warga Kepanjen Kabupaten Malang Ini Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Gratis

MRNA kemudian menginstruksikan mekanisme seluler tubuh untuk membuat protein yang meniru protein virus, sehingga menghasilkan respons imun.

Baik Vaksin Sinovac maupun Pfizer butuh perlakuan lebih khusus. Keduanya harus disimpan dalam suhu rendah agar tidak rusak. 

Vaksin COVID-19 buatan Sinovac diketahui bisa disimpan dalam suhu sekitar 2-8 derajat celsius.

Vaksin pfizer harus disimpan dalam lemari pendingin bersuhu minus 70 derajat Celcius. Oleh sebab itu, pendistribusian vaksin ini cukup sulit mengingat suhu yang harus dijaga sangat rendah.

Harga vaksin Sinovac ditaksir sekitar Rp 200.000 per dosisnya. Sementara, harga vaksin pfizer diprediksi berbagai sumber dijual dengan harga sekitar 19,50 dolar AS atau Rp 275.000 per dosis. 

Dalam permohonan penggunaan izin ke otoritas kesehatan Brasil, Avisa, vaksin Sinovac memiliki kemanjuran antara 50% hingga 90%. Angka ini masih di atas standar World Health Organization (WHO) yang mensyaratkan kemanjuran vaksin minimal 50%. 

Sementara itu hasil uji klinis di Bandung, vaksin Sinovac disebut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memiliki efikasi sampai 65,3 persen. 

Vaksin Pfizer justru memiliki efektivitas hingga 95% dalam melawan Covid-19. Hal tersebut berdasarkan uji klinis tahap akhir di Amerika Serikat. (Lolita Valda Claudia)

Load More