Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 25 Juni 2021 | 11:04 WIB
Petugas tenaga kesehatan tengah mempersiapkan tempat tidur untuk pasien Corona. [ANTARA]

SuaraBekaci.id - Tenaga medis atau nakes COVID-19 Bekasi meninggal dunia saat hamil. Nakes COVID-19 Bekasi itu terlihat dimasukkan ke peti mati pasien Covid-19.

Kabar itu terekam dalam akun video TikTok itu viral setelah diunggah akun @perawatbnnkkr, Kamis (24/6/2021).

Tampak dalam video, tiga orang ber-APD mendorong peti di halaman rumah sakit, disaksikan banyak orang.

"Ini temen aku sekaligus sebagai nakes dan pahlawan covid di sebuah salah satu RS daerah Bekasi," tulis pengunggah video.

Baca Juga: COVID-19 Menggila, Kabupaten Bekasi Tambah Anggaran COVID-19 2 Kali Lipat

Rupanya, isi peti tersebut merupakan jenazah seorang tenaga kesehatan atau nakes di sebuah rumah sakit di Bekasi.

Menurut keterangan yang dituliskan @perawatbnnkkr, nakes tersebut meninggal karena terpapar Covid-19.

Tenaga medis bantu pijat pasien covid-19. (Tiktok/@ipantaufikrachman)

Mengembuskan napas terakhir dalam kondisi hamil, nakes tersebut pergi untuk selamanya bersama bayi dalam kandungan.

"Dia sedang hamil, namun harus tetap bekerja di masa pandemi karena sudah menjadi kewajiban seorang nakes," ungkap @perawatbnnkkr.

Seorang pria ber-APD yang turut mengantar peti tersebut kemudian terlihat sesenggukan.

Baca Juga: Komisi VIII: Dana Haji Bisa di-Refocusing buat Pelayanan Pasien Covid-19 di Asrama Haji

Tampak tak kuasa menahan kesedihan, ia kemudian lemas sampai terjongkok di bawah peti.

Pria itu, kata @perawatbnnkkr, juga seorang nakes dan suami dari korban Covid-19 yang meninggal dunia.

"Yang jongkok itu suaminya, Ners S yang tabah ya ronnnn. Gimana nyeseknya ditinggal istri + adik bayi dalam kandungan," terang @perawatbnnkkr.

Di akhir video, @perawatbnnkkr menuliskan doa supaya nakes yang jenazahnya berada di dalam peti husnulkhatimah.

"Semoga Teh Is husnulkhatimah aamiin, dan insyaallah syahid. Terima kasih sudah menjalankan peran nakes dan pahlawan covid, tugasmu sudah selesai. Allah lebih sayang Teh Is dan adik bayi," ungkapnya.

Tenaga kesehatan, ujung tombak perlawanan terhadap pandemi covid-19. [ABC Indonesia]

Selama 13 jam setelah diunggah, video itu sudah mendapat lebih dari 271 ribu likes dan banjir ungkapan duka serta doa dari para pengguna TikTok.

Indonesia 5 Besar Penyumbang Terbanyak Kasus COVID-19 di Dunia

Indonesia jadi 5 besar penyumbang terbanyak kasus COVID-19 di dunia. Ini berdasarkan data, Kamis (24/6/2021) kemarin. Data itu berdasarkan WHO.

Nomor pertama penambahan kasus COVID-19 adalah Brazil 87.822 orang, lalu India 54.069 orang, Kolombia 28.616 orang, Argentina 21.387 orang dan Indonesia 20.574 orang.

Di bawah Indonesia ada Rusia, Afrika Selatan, Inggris dan Amerika Serikat.

Kemarin, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat ada lima provinsi yang terjadi lonjakan kasus positif paling tinggi selama sepekan terakhir.

Kelima provinsi tersebut berada di Pulau Jawa, antara lain; DKI Jakarta naik 13.022 kasus; Jawa Barat naik 6.449 kasus; Jawa Timur naik 1.756 kasus; DI Yogyakarta naik 1.322 kasus; dan Jawa Tengah naik 1.012 kasus.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan kematian di provinsi ini juga menjadi yang tertinggi di minggu ini.

“Hanya DIY yang angka kematiannya tidak meningkat tajam sehingga tidak masuk ke dalam lima besar,” kata Wiku dalam keterangannya, Kamis (24/6/2021).

Lima provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi antara lain; DKI Jakarta naik 200 kasus; Jawa Tengah naik 96 kasus; Jawa Timur naik 79 kasus; Jawa Barat naik 73 kasus; dan Lampung naik 72 kasus.

Wiku menyebut meskipun Lampung kenaikannya tidak tajam, namun kematiannya masuk ke dalam 5 besar tertinggi.

Hal ini menunjukkan bahwa efek dari periode libur panjang bisa terjadi dalam berbagai bentuk, salah satunya dengan kenaikan kematian.

“Pembelajaran yang dapat diambil adalah kesiagaan daerah terhadap situasinya masing-masing merupakan kunci untuk mengendalikan kasus”, jelas Wiku.

Kenaikan kesembuhan juga tidak terlalu signifikan pada minggu ini, yaitu 20,1 persen, juga menunjukkan bahwa perlu segera dilakukan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan agar kematian dapat dicegah dan kesembuhan dapat ditingkatkan.

Diketahui, pandemi COVID-19 telah menginfeksi 2.053.995 orang Indonesia, kini masih terdapat 171.542 kasus aktif, 1.826.504 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 55.949 jiwa meninggal dunia.

Load More