SuaraBekaci.id - Belum semua warga bekasi puas dengan kerja pemerintah. Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan Pemerintah Kota Bekasi.
Tercatat sebanyak 81,96 persen warga kota itu menyatakan puas atas kinerja pemkot di sektor pelayanan publik. Sisanya belum.
"Ini menandakan warga Kota Bekasi semakin puas terhadap layanan publik di lingkup Pemerintah Kota Bekasi," kata Kepala Bagian Humas Setda Kota Bekasi, Sajekti Rubiah di Bekasi, Selasa kemarin.
Dia mengatakan hasil survei kepuasan masyarakat yang dilakukan pemerintah daerah secara mandiri terhadap kinerja unit pelayanan publik menunjukkan kenaikan persentase indeks kepuasan warga sebesar 0,98 persen dari 80,98 persen di tahun 2019 menjadi 81,96 persen pada 2020.
Baca Juga: Resmi! Bekasi Perpanjang Penyekatan Arus Balik Idul Fitri Sampai 31 Mei 2021
"Survei ini kami lakukan secara rutin tiap tahunnya. Survei dilakukan terhadap 44 organisasi perangkat daerah, tiga RSUD tipe D, dan 42 puskesmas se-Kota Bekasi," katanya.
Menurut dia hasil survei ini mampu mendorong partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan dalam menilai kinerja penyelenggaraan pelayanan sekaligus mendorong penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
"Sehingga akan mendorong penyelenggara pelayanan menjadi lebih inovatif dalam menyelenggarakan pelayanan publik," katanya.
Ia menjelaskan proses survei dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada responden yang datang langsung ke tempat pelayanan dengan indikator penilaian yang terdiri atas unsur-unsur pelayanan.
Indikator itu mulai dari persyaratan layanan, prosedur pelayanan, waktu pelayanan, tarif layanan, produk layanan, kompetensi pelaksana pelayanan, perilaku pelaksana pelayanan, sarana dan prasarana pelayanan, serta penanganan pengaduan saran dan masukan terhadap pelayanan.
Baca Juga: Jadwal dan lokasi SIM Keliling Bekasi Rabu 26 Mei 2021
Tujuan survei, kata dia, antara lain mengetahui kelemahan dan kekuatan masing-masing unit penyelenggara pelayanan publik, serta mengukur secara berkala penyelenggaraan pelayanan yang telah dilaksanakan oleh unit pelayanan publik.
Kemudian juga sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil berikut langkah perbaikannya serta umpan balik dalam memperbaiki layanan sehingga masyarakat dapat terlibat secara aktif mengawasi pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan publik.
Ia mengatakan seiring upaya peningkatan layanan publik itu, Pemerintah Kota Bekasi juga tidak sedikit menerima apresiasi atas kinerja penyelenggaraan pemerintahan dari sejumlah pihak mulai dari kementerian negara, lembaga, serta swasta.
Di bawah kepemimpinan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto, kata dia, Kota Bekasi meraih prestasi penyelenggaraan pemerintah daerah dan status kinerja berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) 2018 dengan status kinerja sangat tinggi dari Kemendagri.
Predikat B akuntabilitas kinerja 2019 dari KemenpanRB RI, Terbaik I Kota serta daerah favorit pada lomba inovasi daerah tatanan normal baru produktif dan aman COVID-19 dari Kemendagri, Top Pembina BUMD 2020 untuk BPRS Patriot, dan Top 32 kompetisi inovasi Jawa Barat 2020 dengan judul aplikasi SITARO (Siap Antar Obat) dari RSUDCAM Kota Bekasi.
Kemudian Kota Peduli Hak Asasi Manusia 2019, penghargaan Badan Publik Informatif 2020 tingkat Jawa Barat katagori Kota Terinovatif, Innovative Government Award (IGA) 2020, dan unit kerja pelayanan berpredikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) untuk RSUDCAM Kota Bekasi 2020.
Opini Wajar Tanpa Pengecualian atas laporan keuangan pemerintah daerah tahun Anggaran 2020. Unit pelayanan publik 2020 kategori Sangat Baik dari KemenpanRB , 10 Kota Toleransi 2020 dari Setara Institute, serta penghargaan Harmoni Award 2020, demikian Sajekti Rubiah. (Antara)
Berita Terkait
-
BisKita Trans Wibawamukti Siap Meluncur, Organda Bekasi Minta Rem Darurat
-
Belum Ada yang Teridentifikasi, RS Polri Kumpulkan Sampel Jenazah Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi
-
Kebakaran Hebat Pabrik di Bekasi, Saksi Ceritakan Momen Mencekam: Teman Saya Jadi Korban
-
Detik-detik Penggerebekan Markas Judol di Bekasi: 10 Pegawai Komdigi Tersangka
-
Putus Sekolah karena Biaya? Kartu Bekasi Maju BN Holik Janjikan Pendidikan Gratis
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Pilgub Jabar: Warga Kota Bekasi Dibayar 200 Perak Lipat dan Sortir Kertas Suara
-
Review Airpods Pro: Headset Super Canggih yang Cocok untuk HP Apa Saja
-
Daftar Nama Korban Luka dan Hilang Akibat Kebakaran Hebat Pabrik di Bekasi
-
Publikasi BRI: Ekspansi Bisnis UMKM pada Triwulan III 2024 Melambat
-
Debat Pilkada Bekasi: BN Holik-Faizal Dorong Kolaborasi Industri untuk Kesejahteraan Warga