SuaraBekaci.id - Badan Penanggulangan Bencana Dareah atau BPBD Kabupaten Bekasi memetakan wilayah rawan bencana tanah longsor.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kabupaten Bekasi, Muhammad Said mengatakaan, hal itu dilakukan untuk meminimalisasi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan material cukup besar.
"Pedoman kajian ini dari kementerian atau lembaga lain tingkat nasional. Parameter bencana longsor ada dua, kemiringan lereng dan zona kerentanan gerakan tanah," katanya dilansir dari Antara, Kamis (20/5/2021).
Muhammad Said menjelaskan, terdapat delapan kecamatan di Kabupaten Bekasi yang rawan bencana longsor dengan luas beragam berdasarkan analisa tahun 2020.
Baca Juga: Polisi Beberkan Kendala Ungkap Kasus Pemerkosaan Anak Anggota DPRD Bekasi
Di antaranya, Kecamatan Bojongmangu seluas 205 hektare, Cibarusah 11 hektare, Cikarang Barat 10 hektare, Cikarang Pusat 15 hektare, Cikarang Selatan 15 hektare, Cikarang Utara lima hektare, Serang Baru 11 hektare, dan Kecamatan Setu seluas 32 hektare.
Dengan demikian, total potensi luas bahaya tanah longsor sebanyak 304 hektare.
Sementara pengalaman bencana alam tanah longsor di Kabupaten Bekasi pada tahun-tahun sebelumnya diakibatkan adanya cuaca ekstrem, banjir, serta pergerakan tanah.
"Bencana tahun 2020 diakibatkan oleh hujan. Genangan air mengakibatkan tanah rentan longsor," katanya.
Berdasarkan data dari Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Bekasi, longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada 1 Januari 2020 di Desa Sri Amur, Kecamatan Tambun Utara, berdampak pada 51 kepala keluarga.
Baca Juga: Nggak Punya Hati! Rangga Perkosa Gadis Bekasi, Habis Itu Pesta Sabu
Kemudian pada 2 Januari 2020 longsor juga terjadi di Desa Sukajadi, Kecamatan Sukakarya dan berdampak pada 1.115 kepala keluarga yang berlanjut pada keesokan harinya.
Berita Terkait
-
Libatkan Istri jadi Tukang Palak, Preman Pemeras Tukang Sayur di Bekasi Ternyata Budak Narkoba
-
Marak Aksi Premanisme, Sahroni Minta Kapolri 'Sapu Bersih' Preman-preman Pasar
-
Tampang 2 Preman Ngamuk Minta Jatah ke Pedagang Sayur Pasar Bekasi, Positif Nyabu
-
Gegara Tegur Pria Pakai Knalpot Brong di Area IGD, Satpam RS di Bekasi Dianiaya Hingga Kejang
-
Ragam Pesan-pesan Lucu dan Mengharukan Pemudik Motor di Kalimalang
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah
-
BRI Raih Penghargaan Internasional, Best Issuer for Sustainable Finance dan Best Social Loan
-
Libur Lebaran 2025, Super Apps BRImo dari BRI Siap Layani Transaksi Tanpa Hambatan