Selanjutnya, pihak keluarga pun melaporkan AT atas dugaan tindak asusila ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Bekasi Kota.
"Di tanggal 12 (Senin 12 April 2021) saya langsung melapor ke unit PPA karena anak saya masih di bawah umur dan pelaku sudah dewasa berusia 21 tahun," katanya.
Lalu pihaknya diminta melakukan visum. Saat divisum pada 13 April 2021, ternyata anaknya diketahui menderita penyakit kelamin yang menimbulkan benjolan dan berpotensi menjadi cikal bakal kanker. Nama penyakit tersebut yakni kondiloma.
Atas penyakit tersebut, anaknya harus menjalani operasi. Sehingga, anaknya itu dioperasi di salah satu rumah sakit di Kota Bekasi dan sembuh pada 17 April 2021.
Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan di kantor polisi. Kepada polisi, kata dia, anaknya mengaku sempat tinggal bersama dengan AT.
Dia kemudian 'dijual' dengan menjadi PSK online melalui aplikasi MiChat. Hingga, harus melayani pria hidung belang sebanyak empat hingga lima orang setiap harinya.
Setiap hendak pulang, anaknya selalu dilarang. Tak hanya itu, anaknya juga dilarang berkomunikasi dengan orangtuanya oleh terlapor.
"Di situ pun terbongkar anak saya pun dimasukan ke eksploitasi anak, human trafficking melalui aplikasi MiChat," katanya.
Dia berharap agar pihak kepolisian dapat segera menindaklanjuti kasus itu dengan memeriksa terlapor. Karena, kata dia, hingga kini baru lima orang saksi dari pelapor yang diperiksa.
Baca Juga: 'Jual' dan Setubuhi Gadis, Anak Anggota DPRD Bekasi Diminta Serahkan Diri
"Saya berharap pihak kepolisian sebagai pelindung, pengayom masyarakat, saya sudah punya itikad baik sebagai warga negara, warga masyarakat yang menjadi korban sebelum 1x24 jam saya sudah membuat laporan langsung biar tidak ada berkepanjangan masalah ini," katanya.
"Saya berharap cepatnya saya melapor ke pihak kepolisian cepatnya polisi mengambil tindakan," sambung D.
Kasus tersebut kini telah ditangani Polres Metro Bekasi Kota.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari beberapa waktu lalu menyatakan kalau pihaknya telah menerima laporan tersebut.
"Kami sudah menerima laporan dari korban PU dan terlapor AT," kata Erna pada Rabu (14/3/2021).
Sementara, anggota DPRD Kota Bekasi yang disebut-sebut sebagai orangtua dari terlapor AT belum merespon ketika dihubungi untuk dikonfirmasi mengenai hal tersebut.
Berita Terkait
-
Cerita Belakang Layar Film Ozora, Anggy Umbara dan Ayah David Ozora Sahabat Lama Beda 'Mazhab' Metal
-
Anggy Umbara Ciptakan Bullycon di Film Ozora, Simbol Perlawanan Terhadap Kekuasaan
-
Karakter di Film Ozora sampai Terbawa ke Rumah, Chicco Jerikho Sering Menangis
-
Bukan Sekadar Tontonan, Chicco Jerikho Sebut Film Ozora sebagai Simbol Perlawanan
-
Pesan Film Ozora, Muzakki Ramdhan Ingatkan Segala Tindakan Ada Konsekuensi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar