Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Kamis, 08 April 2021 | 09:25 WIB
Gus Sahal.(YouTube/CokroTV).

SuaraBekaci.id - Akhmad Sahal atau Gus Sahal, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika memberikan komentar soal aksi ormas bubarkan pertunjukan seni dan budaya Jaran Kepang.

Gus Sahal memberikan tanggapannya mengenai hal tersebut melalui cuitan di jejaring sosial twitternya @sahal_AS.

"Kalo yang kek gini dibiarkan, jangan kaget kalau faham agama yang pro terorisme tumbuh sumbur," cuit Gus Sahal, Rabu (7/4/2021).

Dia kemudian membeberkan alasannya memberikan tanggapan tersebut mengenai pertunjukan jaran kepang dibubarkan.

Baca Juga: Viral Warga Marah Tolak Bantuan Pejabat: Banyak Aturan, Cuma Pencitraan

"Pintu masuk bagi terorisme adalah sikap mudah menuduh musyrik/ kafir, dan benarkan intimidasi dan kekerasan dengan dalih membela kemurnian agamanya," tulisnya pada cuitan yang sama.

Cuitan Gus Sahal soal pembubaran pertunjukan jaran kepang.[Twitter/@sahal_AS]

Gus Sahal menyampaikan hal tersebut dengan menyertakan sebuah berita berjudul 'Tuduh Musyrik, Ormas Islam Bubarkan Pertunjukan Seni dan Ludahi Warga' dari terkini.id -- jaringan Suara.com.

Sebelumnya, Politikus PSI Muannas Alaidid berkomentar soal pertunjukkan seni dan budaya Jaran Kepang yang dibubarkan dan viral di media sosial.

Muannas Aalaidid menilai bahwa pembubaran pertunjukan jaran kepang tersebut merupakan tindakan intoleran.

"Kuda Lumping ini warisan budaya sudah ada dari dulu jauh sebelum ormas ini ada, ini tindakan intoleran," kata Muannas Alaidid melalui akun twitternya @muannas_alaidid.

Baca Juga: Kocak! Ayam Jago Mata Duitan, Mau Makan Kalau Ada Uangnya

Muannas Alaidid meminta agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersikap atas pembubaran pertunjukan jaran kepang.

Load More