SuaraBekaci.id - Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto unggul dalam survei bakal calon wali kota Bekasi yang dilakukan Etos Indonesia Institute. Perolehan suara Tri Adhianto unggul dari Ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman Juwono Putro dan Anggota DPRD Jawa Barat Ade Puspitasari.
Tri Adhianto mengatakan, survei terebut merupakan salah satu indikator bahwa masyarakat memiliki harapan besar dan kepercayaan agar dirinya maju sebagai wali kota Bekasi.
Namun demikian, Tri Adhianto menyatakan bahwa saat ini dirinya masih fokus untuk memenuhi janji kampanye pada Pilkada Kota Bekasi 2018 lalu.
"Kalau sekarang ini bukan kerja politik, kerjanya kerja wali kota. Mengerjakan apa-apa yang menjadi RPJMD-nya Bang Pepen-Mas Tri Adhianto. Kemudian renstranya kemudian ditindaklanjuti dengan renja. Nah itu kan ada visi misi yang harus kita penuhi karena itu dari janji pada saat masa kampanye yang kemarin," katanya.
Baca Juga: Disdik Kota Bekasi Akan Tambah Rombel dalam Pembelajaran Tatap Muka
"Fokus kerja aja dulu, kerja, kerja, kerja. Nah ini kan masyarakat mengapresiasi," sambung Tri Adhianto saat dihubungi SuaraBekaci.id, Selasa (6/4/2021).
Tri Adhianto menyatakan bahwa saat ini dirinya fokus agar janji kampanye pada 2018 dapat dilaksanakan dengan maksimal.
"Jadi ya mengalir aja kalau saya, sekarang buktikan bahwa apa yang menjadi janji kampanye bisa kita selesaikan. Rumah sakit kita selesaikan, pendidikan kita benahi, infrastruktur, titik banjir, titik macet, pemberdayaan ekonomi, bagaimana meningkatkan peran serta anak muda dan mendapatkan tempat dihargai pemerintah setiap kali karya dan pretasinya," papar Tri.
Sebelumnya, Tri Adhianto unggul dalam survei bakal calon wali kota Bekasi. Tri Adhianto unggul dalam survei tahap I tahun 2021 yang dilakukan Etos Indonesia Institute.
Direktur Eksekutif Etos Indonesia Institute Iskandarsyah mengatakan, Tri Adhianto berada pada posisi pertama survei yang dilakukan pihaknya.
Baca Juga: 71 Sekolah di Kota Bekasi Ajukan Pembelajaran Tatap Muka
"Ini merupakan survei popularitas bakal calon wali kota Bekasi," kata dia di Jakarta, Minggu (4/4/2021).
Iskandarsyah menjelaskan, Tri Adhianto berada di posisi pertama dengan angka 27 persen. Lalu, disusul Ketua DPRD Kota Bekasi Choiruman Juwono Putro sebesar 14 persen, lalu Anggota DPRD Jawa Barat Ade Puspita Sari sebesar 11 persen, dan Zainul Miftah sebesar 10 persen.
Selanjutnya, terdapat nama-nama lain berada di bawah 10 persen. Di antaranya Tahapan Bambang Sutopo, Eko Setyo Pramono, H Edi, Anim Imanuddin, Heri Koswara, Ronny Hermawan, Erick Rebiin, dan Hawasi Syahbrawi.
"Posisi nama-nama itu bisa berubah, tergantung konsolidasi yang dilakukan di lapangan," katanya.
Berita Terkait
-
DPR Bakal Ungkap Dalang di Balik Pagar Laut: Jangan Bilang Ruang Laut Ini Milik Tuhan
-
Ini Dia Penampakan Pagar Laut di Bekasi yang Menuai Polemik
-
Selidiki Pihak yang Tanggungjawab Atas Pemagaran Laut, DPR: Kita Takut Salah Panggil
-
Pagar Laut di Perairan Pesisir Utara Bekasi Ternyata Proyek Bikinan Pemerintah
-
Siapa Dalang di Balik Pagar Laut Misterius Bekasi? Nama Jokowi Hingga Aguan Disorot
Tag
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
-
Manajer Pastikan Arlyansyah dan Figo Dennis Tetap di PSIM Yogyakarta
-
Sadis! Rekonstruksi Tawuran Geng di Pontianak, Usus Remaja Terburai Disabet Celurit 180 cm
-
Cara WNI Pindah Kewarganegaraan Jepang, Ternyata Tidak Serumit Itu!
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu