SuaraBekaci.id - Pemerintah Kota Bekasi menjamin tidak diskriminatif. Hal itu menyusul keberadaan Ikatan Keluarga Besar Papua (IKBP) di Kota Bekasi.
Sekretaris Badan Kesbangpol Kota Bekasi Endang Suharyadi mengatakan pihaknya menyambut baik keberadaan IKBP di Kota Bekasi sehingga nantinya mampu berperan aktif dalam pembangunan di Kota Bekasi.
Selain itu tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sebagaimana amanat NKRI dan menjauhi tindakan anarkis yang berakibat pada institusi sendiri.
"Ormas atau Ikatan Papua ini didirikan masyarakat Papua dengan sukarela dengan tujuan kepentingan bersama dalam rangka berpartisipasi dalam pembangunan di Kota Bekasi dan bingkai NKRI baik di dalam bidang sosial kemasyarakatan, budaya dan lainnya," ucap Endang Suharyadi usai bersilaturahmi dengan IKBP melalui keterangan tertulis dari Humas Setda Pemkot Bekasi, Kamis (1/4/2021).
Baca Juga: Bentuk IKBP, Warga Papua di Bekasi Harapkan Dapat Perlakuan yang Sama
Dia menegaskan, Pemkot Bekasi tidak akan bersikap diskrimiatif pada suatu kelompok. Serta, Pemkot Bekasi akan menaungi semua golongan dan agama yang ada di Kota Bekasi.
"Dalam NKRI kita tidak mendiskriminasi satu kelompok dan Pemkot Bekasi tidak pernah memilah atau diskriminasi. Menaungi semua golongan dan agama yang ada di Kota Bekasi. Menyangkut kerukunan agama kita lindungi dan fasilitasi. Seperti amanat Pak Wali Kota Bekasi semua agama yang telah diatur perundang-undangan bisa beribadah dengan tenang di Kota Bekasi," jelas Endang.
Ia juga berharap ikatan keluarga besar Papua di Kota Bekasi bisa segera mengurus legalitas organisasi kemasyatakan dan melaporkan kepada Badan Kesbangpol Kota Bekasi.
"Hingga kini, tercatat 171 ormas di Kesbangpol Kota Bekasi," katanya.
Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Papua, Ayub Fadiban mengatakan IKBP dibentuk untuk menghimpun masyarakat Papua yang berada di luar Papua khususunya di Jabodetabek.
Baca Juga: Warga Papua di Bekasi Ingin Mendapatkan Hak yang Setara
Dikatakan dia, pertemuan bersama Pemkot Bekasi sebagai dilakukan sebagai ajang silaturahmi .
Dia mengungkapkan bahwa masyarakat Papua mengalami kendala hidup di kota Bekasi. Meski tidak spesifik, kendala masyarakat Papua di Kota Bekasi baik dalam bidang pendidikan dan tenaga kerja.
"Pertemuan ini sangat menggembirakan kami karena itulah yang kami tunggu, itulah yang kami nanti-nantikan. Sehingga warga Papua yang ada di Bekasi ini diperlakukan sama dengan masyarakat lainnya, yang mendiami Kota Bekasi," ungkapnya.
Ia berharap pertemuan bersama Pemkot Bekasi menjadi awal dari sinergitas warga Papua di Kota Bekasi dalam mendukung Pemerintah Kota Bekasi.
Berita Terkait
-
Permasalahan Sertifikat Pagar Laut Meluas, Kini Mencapai Subang, Sumenep dan Pesawaran
-
Misteri Pagar Laut Raksasa di Bekasi Terungkap, Dua Perusahaan Miliki SHGB
-
Penampakan 'Tongkat Malaikat Maut' dalam Tawuran Berdarah di Pebayuran Bekasi
-
Kekayaan Bey Machmudin, Pj Gubernur Jabar yang Sebut Pagar Laut Bekasi Sudah 3 Kali Ditolak
-
Nusron Wahid Akui Ada Anak Buahnya Terlibat Skandal Pagar Laut Bekasi: Murni Ulah Oknum
Tag
Terpopuler
- Kiper Diaspora dari Jerman Sudah Tiba di Indonesia, Langsung Gabung Skuad Garuda
- Dikabarkan Putus, Nikita Mirzani Sebut Matthew Gilbert Gentleman: Dia Tidak Mokondo
- Diduga Disindir Maia Estianty, Ingat Lagi Alasan Desy Ratnasari dan Irwan Mussry Berpisah
- Nikita Mirzani Ungkap Watak Asli Matthew Gilbert: Duit Gue Lebih Banyak, Tapi...
- Direktur Olahraga Belanda: Saya Pikir Timnas Indonesia Akan...
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi Note 14 5G vs Vivo V40 Lite 5G, Duel HP 5G Terbaru
-
Harga Emas Antam Masih Tinggi, Hari Ini Dibanderol Rp1.624.000/Gram
-
Pengamat Curigai Sesatnya Kurs Rupiah di Google Ulah Hacker yang Kecewa pada Prabowo
-
Juventus Rekrut Jay Idzes Seharga Rp Rp 337 Miliar: 6 Bulan Balik Modal Kok
-
Juventus Ingin Rekrut Jay Idzes dari Venezia, Tapi Wajib Bayar Segini
Terkini
-
Belasan Rumah di Bekasi Utara Dijual Imbas Tower BTN Berdiri Kokoh
-
Pak Dedi Mulyadi Tolong! Warga Bekasi Ketakutan Mati Tertimpa Tower BTS
-
Bahaya! Fenomena di Bekasi: Tower BTS Dibangun di Atas Rumah Warga
-
17 Jam Banjir Kepung Bekasi, Warga Pondok Ungu Ngeluh Gak Bisa Cari Nafkah
-
Tewas Tertimpa Tower di Bekasi, Jasad Rustadi Berhasil Dievakuasi Setelah 2 Hari