Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Jum'at, 26 Maret 2021 | 20:39 WIB
Lokasi penemuan bayi dalam kondisi hidup di Kampung Srengseng, Sukatani, Kabupaten Bekasi.[Antara]

SuaraBekaci.id - Seorang warga Bekasi, Nuraeni (32), ketakutan saat mendengar suara rintihan bayi yang berasal dari halaman rumah di Kampung Srengseng Jaya RT 02/02 Desa Sukadarma, Kecamatan Sukatani.

Nuraeni sempat mengira kalau suara itu merupakan suara makhluk alus. Tepatnya, saat pertama kali mendengar pada Kamis (25/3/2021) malam.

Nuraeni mendengar suara itu dari dalam rumahnya saat sedang seorang diri karena suaminya sedang bekerja. Sehingga dia tidak berani keluar rumah untuk mencari dan memastikan sumber suara tersebut.

"Saya awalnya dengar tengah malam kok ini ada suara bayi, saya pikir kuntilanak," kata Nuraeni dilansir dari Antara, Jumat (26/3/2021).

Baca Juga: Kasus Pria Rusak Rambu Jalan di Bekasi Masih Tahap Penyelidikan

Keesokan harinya, dia kaget saat mendapati sumber suara tersebut. Karena, dia menemukan sesosok bayi mungil dalam kondisi sehat namun terdapat banyak bintik merah akibat gigitan nyamuk.

Bayi tersebut ditemukan dengan kondisi terbungkus plastik berwarna hitam. Selain sang bayi, ada juga susu dan popok.

"Orang saya kan sendirian sama anak saja, suami saya lagi kerja. Lah paginya ada bungkusan plastik di sini, saya lihat ternyata bayi masih hidup," katanya.

Warga sekitar lalu melaporkan kejadian penemuan bayi tersebut kepada pihak kepolisian terdekat. Selanjutnya petugas kepolisian mengevakuasi bayi yang diperkirakan baru berusia tiga hari itu ke Puskesmas setempat.

"Alhamdulillah bayi dalam kondisi sehat, bayinya berjenis kelamin perempuan. Kemungkinan ini usianya tiga hari dan ada bintik-bintik merah di wajah, mungkin habis dikerubuti nyamuk," kata Bidan Puskesmas Sukatani, Sulis.

Baca Juga: Pria Viral karena Rusak Rambu Lalu Lintas di Bekasi Akhirnya Minta Maaf

Sementara Kapolsek Sukatani AKP Makmur mengaku tengah mendalami peristiwa itu.

"Sedang kita tangani. Kami tengah mendalami peristiwa ini dan memburu orang tua bayi yang tega membuang darah dagingnya sendiri itu," kata Makmur.(Antara)

Load More