Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Jum'at, 19 Februari 2021 | 07:20 WIB
ILUSTRASI Pasien tanpa gejala COVID-19 memasuki Hotel U Stay Mangga Besar, Sawah Besar, Jakarta, Senin (28/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBekaci.id - Hotel Ibis Cikarang menjadi hotel isolasi terpusat pasien Covid-19 di Kabupaten Bekasi. Hingga kemarin, Kamis (18/2/2021), terdapat sebanyak 72 pasien Covid-19 yang menggunakan fasilitas di hotel dengan kapasitas 200 orang itu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengatakan, jumlah pasien bisa terus mengalami perubahan.

"Data selalu bergerak tergantung kondisi pasien serta angka penambahan kasus," Henri di Cikarang, Kamis (19/2/2021).

Dia menerangkanm sudah ada sebanyak 113 pasien yang tercatat pernah melakukan isolasi mandiri secara terpusat di Hotel Ibis Cikarang.

Baca Juga: 18 Ribu Guru Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua di Bekasi

"Jumlah akumulasi per 17 Februari kemarin ada 113 orang. 72 orang sedang menjalani isolasi di hotel sementara sisanya ada yang sudah diperbolehkan pulang serta ada pula yang dirujuk ke fasilitas kesehatan," katanya.

Warga yang menjalani isolasi di Hotel Ibis Cikarang adalah pasien terkonfirmasi Covid-19 tanpa gejala atau OTG dan gejala ringan.

"Warga yang terpapar sekaligus menjadi korban banjir kita tempatkan juga di Hotel Ibis. Ada juga yang bukan korban banjir, klaster yang sekarang berasal dari klaster keluarga," ucapnya.

Wakil Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Kombes Hendra Gunawan mengatakan, Hotel Ibis Cikarang telah digunakan sejak 2020.

"Tahun ini ditambah lagi kapasitasnya menjadi 200 pasien dari sebelumnya 100 orang," kata pria yang juga menjabat sebagai Kapolres Metro Bekasi ini.

Baca Juga: Kemensos Akan Bangun Rusunawa untuk Pemulung di Bekasi dan Jakarta

Penambahan kapasitas di lokasi karantina terpusat ini dilakukan mengingat angka penambahan kasus masih terjadi di Kabupaten Bekasi.

Selain itu, penambahan kapasitas juga dilakukan untuk mengantisipasi warga terdampak banjir yang masih melakukan isolasi mandiri di rumah serta rencana lanjutan tes usap massal di lingkungan industri.

"Jadi mereka yang isolasi mandiri di rumah kita inventarisir, kita cek rumahnya, jika tidak layak kita arahkan untuk diambil dan dipindahkan ke Ibis," ujarnya.(Antara)

Load More