SuaraBekaci.id - Hotel Ibis Cikarang menjadi hotel isolasi terpusat pasien Covid-19 di Kabupaten Bekasi. Hingga kemarin, Kamis (18/2/2021), terdapat sebanyak 72 pasien Covid-19 yang menggunakan fasilitas di hotel dengan kapasitas 200 orang itu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengatakan, jumlah pasien bisa terus mengalami perubahan.
"Data selalu bergerak tergantung kondisi pasien serta angka penambahan kasus," Henri di Cikarang, Kamis (19/2/2021).
Dia menerangkanm sudah ada sebanyak 113 pasien yang tercatat pernah melakukan isolasi mandiri secara terpusat di Hotel Ibis Cikarang.
Baca Juga: 18 Ribu Guru Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua di Bekasi
"Jumlah akumulasi per 17 Februari kemarin ada 113 orang. 72 orang sedang menjalani isolasi di hotel sementara sisanya ada yang sudah diperbolehkan pulang serta ada pula yang dirujuk ke fasilitas kesehatan," katanya.
Warga yang menjalani isolasi di Hotel Ibis Cikarang adalah pasien terkonfirmasi Covid-19 tanpa gejala atau OTG dan gejala ringan.
"Warga yang terpapar sekaligus menjadi korban banjir kita tempatkan juga di Hotel Ibis. Ada juga yang bukan korban banjir, klaster yang sekarang berasal dari klaster keluarga," ucapnya.
Wakil Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Kombes Hendra Gunawan mengatakan, Hotel Ibis Cikarang telah digunakan sejak 2020.
"Tahun ini ditambah lagi kapasitasnya menjadi 200 pasien dari sebelumnya 100 orang," kata pria yang juga menjabat sebagai Kapolres Metro Bekasi ini.
Baca Juga: Kemensos Akan Bangun Rusunawa untuk Pemulung di Bekasi dan Jakarta
Penambahan kapasitas di lokasi karantina terpusat ini dilakukan mengingat angka penambahan kasus masih terjadi di Kabupaten Bekasi.
Selain itu, penambahan kapasitas juga dilakukan untuk mengantisipasi warga terdampak banjir yang masih melakukan isolasi mandiri di rumah serta rencana lanjutan tes usap massal di lingkungan industri.
"Jadi mereka yang isolasi mandiri di rumah kita inventarisir, kita cek rumahnya, jika tidak layak kita arahkan untuk diambil dan dipindahkan ke Ibis," ujarnya.(Antara)
Berita Terkait
-
DPR Bakal Ungkap Dalang di Balik Pagar Laut: Jangan Bilang Ruang Laut Ini Milik Tuhan
-
Ini Dia Penampakan Pagar Laut di Bekasi yang Menuai Polemik
-
Selidiki Pihak yang Tanggungjawab Atas Pemagaran Laut, DPR: Kita Takut Salah Panggil
-
Pagar Laut di Perairan Pesisir Utara Bekasi Ternyata Proyek Bikinan Pemerintah
-
Siapa Dalang di Balik Pagar Laut Misterius Bekasi? Nama Jokowi Hingga Aguan Disorot
Tag
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
Justin Kluivert Cetak Hattrick di Liga Inggris: Siap Ikut Bapak ke Indonesia
-
Wajah Eliano Reijnders Hampir Tercoreng di Momen Bersejarah, Sosok Ini Jadi Penyelamat
-
Pemain Keturunan Bisa Kena! 3 Bek Tengah yang Terancam Didepak Kluivert dari Timnas Indonesia
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu