SuaraBekaci.id - Pemerintah Kota Bekasi masih belum mengambil keputusan terkait dengan rencana pelaksanaan simulasi sekolah tatap muka atau sistem pembelajaran tatap muka terbatas (SPTMT) di wilayah setempat hingga kemarin, Rabu (6/1/2021).
Diketahui, simulasi sistem pembelajaran tatap muka terbatas itu diagendakan pada 18 Januari 2021 mendatang.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi masih fokus melakukan pembahasan mengenai simulasi pembelajaran tatap muka terbatas.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah mengatakan, pihaknya belum memutusan rencana sekolah tatap muka akan dilanjutkan atau tidak.
Baca Juga: Kota Bekasi Masuk Zona Merah
"Kita sekarang ini bukan tatap muka tidaknya, kita sedang proses pembahasan, nanti pada saatnya kita akan press conference (konferensi pers)," kata Inay saat dihubungi Suara.com, Rabu (6/1/2021).
Inay juga menjelaskan, pihaknya masih membahas tentang panduan pelaksanaan SPTMT.
"Kita masih proses pembahasan, panduan, kalau kita kan simulasi pembelajaran tatap muka terbatas bukan tatap mukanya," ujarnya.
Sebelumnya, DPRD Kota Bekasi meminta Pemerintah Kota Bekasi untuk menunda pelaksanaan simulasi pembelajaran tatap muka terbatas (SPTMT) pada jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Heri Purnomo mengatakan, rencana simulasi pembelajaran tatap muka terbatas untuk SD dan SMP sedianya ditunda. Karena, menurut dia, kasus Covid-19 di Kota Bekasi terus mengalami peningkatan selama beberapa waktu kebelakang.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka di Sumut Ditunda, Gubsu Edy: Maret Dibicarakan Lagi
“Kalau saya sih karena kondisi covid lagi begini, kan bisa diketahui, sekarang saja di RSUD penuh, di Stadion Patriot Candrabhaga penuh. Saya sih minta ditunda sampai kasus (Covid-19) sudah mulai mereda,” kata Heri di Bekasi, Minggu (27/12/2020).
Berita Terkait
-
Libatkan Istri jadi Tukang Palak, Preman Pemeras Tukang Sayur di Bekasi Ternyata Budak Narkoba
-
Marak Aksi Premanisme, Sahroni Minta Kapolri 'Sapu Bersih' Preman-preman Pasar
-
Tampang 2 Preman Ngamuk Minta Jatah ke Pedagang Sayur Pasar Bekasi, Positif Nyabu
-
Gegara Tegur Pria Pakai Knalpot Brong di Area IGD, Satpam RS di Bekasi Dianiaya Hingga Kejang
-
Ragam Pesan-pesan Lucu dan Mengharukan Pemudik Motor di Kalimalang
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
Terkini
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah
-
BRI Raih Penghargaan Internasional, Best Issuer for Sustainable Finance dan Best Social Loan
-
Libur Lebaran 2025, Super Apps BRImo dari BRI Siap Layani Transaksi Tanpa Hambatan