Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Selasa, 05 Januari 2021 | 21:12 WIB
ILUSTRASI Petugas kesehatan berada di ruang perawatan pasien Covid-19 di RSUD Kota Bekasi, Jawa Barat. [Antara/Pradita Kurniawan Syah]

SuaraBekaci.id - Kota Bekasi kembali masuk zona risiko tinggi penyebaran Covid-19 atau zona merah pada pekan ini, Selasa (5/1/2020).

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan, terdapat 5 daerah yang mamsuk dalam zona merah di Jawa Barat.

Lima deerah tersebut yakni Kota Bekasi, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Karawang, Kota Depok dan Kota Tasikmalaya.

"Di Jabar ada peningkatan (jumlah daerah zona merah), kami berkesimpulan libur panjang memang masih berdampak, tapi tidak seperti minggu-minggu sebelumnya," kata Ridwan Kamil dilansir dari Ayobandung.com--jaringan Suara.com, Selasa (5/1/2021).

Baca Juga: Rekening FPI Rp 1,5 Miliar Diblokir, Kuasa Hukum Minta Tolong Allah

Ridwan Kamil menjelaskan, tiga dari lima daerah tersebut juga masuk zona maerah pekan lalu. Yakni, Kota Depok, Kabupaten Karawang, dan Kota Tasikmalaya.

"Kabupaten Cirebon dari oranye jadi merah, Karawang bertahan jadi permasalahan, Kota Bekasi dari oranye ke merah, Depok masih zona merah selama empat minggu, dan Kota Tasikmalaya minggu lalu merah sekarang juga merah," papar Ridwan Kamil.

Dia mempertanyakan pola penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya mengingat daerah tersebut kerap masuk zona merah dengan luas daerah yang relatif kecil. Dia menyebutkan, pihaknya akan meneliti Kota Tasikmalaya lebih jauh.

"Ini perlu diteliti mendalam, karena kota ini juga sering jadi perlintasan wisatawan," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga menetapkan status siaga di dua daerah, yakni Kota Depok dan Kabupaten Karawang. Pasalnya, kedua daerah ini telah berada di zona merah selama empat pekan berurut-turut.

Baca Juga: FPI Punya Saldo Rp 1,5 Miliar di BCA

"Kami arahkan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya untuk bantu maksimalkan penanganan di Depok, dan Kodam III Siliwangi serta Polda Jabar segera menuju Karawang karena keterisian ruang isolasi sudah darurat," ungkapnya.

Load More