SuaraBekaci.id - Dua orang staf Batiqa Hotel Jababeka jadi korban pengeroyokan sejumlah orang yang datang ke hotel yang berada di wilayah Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi itu pada Minggu (3/1/2021) dini hari.
Dua orang staf Batiqa Hotel yang menjadi korban pengeroyokan itu yakni Fauzi sebagai staff front office dan Antonius Heru selaku Executive Chef yang tengah bertugas sebagai manager on duty (MOD).
Marketing Communication Batiqa Hotel Jababeka, Risda menyampaikan, peristiwa ini bermula ketika delapan orang tamu datang ke hotel tersebut pada Minggu (3/1/2021) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Mereka terdiri dari tujuh orang laki-laki dan satu orang perempuan yang sedang dalam keadaan mabuk.
"Pada saat itu, mereka memesan salah satu kamar untuk mengistirahatkan si tamu wanita," kata Risda melalui keterangan tertulis kepada Suara.com, Selasa (5/1/2020).
Baca Juga: Terekam CCTV, Karyawan Hotel Babak Belur Dikeroyok 7 Tamu Mabuk
Risda melanjutkan, berapa waktu kemudian tujuh tamu pria datang ke konter front office hotel dan menyampaikan bahwa mereka ingin memesan minuman dari Fresqa Bistro.
"Kemudian dijelaskan oleh Staff FO kami, Fauzi bahwa restoran kami sudah tutup, karena jam operasional restoran dalam masa pandemi adalah jam 11 malam," katanya.
"Namun ketujuh tamu tersebut bersikeras untuk memesan minuman dari restoran, maka dari itu sekuriti hotel yang sedang bertugas segera menghubungi Heru yang sedang ditugaskan sebagai MOD hari itu melalui whatsapp," sambung Risda.
Saat itu juga, kata dia, Heru bergegas menemui dan menjelaskan kepada tujuh tamu tersebut bahwa mereka sudah tidak dapat memesan lagi dari Fresqa Bistro karena sudah di luar jam operasional.
"Namun mereka tetap bersikeras ingin konsumsi di area restoran. Lalu mereka meminta agar disediakan saja tempat untuk mereka minum dan minumannya mereka akan beli dari luar," ujarnya.
Baca Juga: Warga Tasik Meninggal Usai dari Bekasi, Polisi: Gejalanya Seperti Covid-19
Risda melanjutkan, setelah itu Heru meminta waktu untuk ke kantor untuk menghubungi General Manager Batiqa Hotel Jababeka, Gustaf Adolf. Namun, 3 menit kemudian para itu meminta Heru keluar dan memaksa masuk ke kantor.
Tapi, para tamu itu tidak berhasil masuk ke kantor karena dihalangi oleh Fauzi. Namun, saat hendak menghalangi mereka masuk, Fauzi dipukul.
Tak lama kemudian, Heru keluar dari kantor, salah satu dari ketujuh pria tersebut menarik kerah bajunya sampai robek menuju ke area Game Corner. Kemudian, kata Risda, Heru didorong, dipukuli,ditendang dengan sadis sampai Heru terjatuh.
"Tanpa ampun, para pelaku secara bergantian mengeroyok Heru yang pada saat itu tidak memberikan perlawanan. Kemudian Heru diminta untuk pulang oleh mereka. Pada saat berjalan menuju area luar hotel, para pelaku itu tetap memukul, dan menendang Heru," ujarnya.
Kepada dua orang stafnya, kata Risda, salah satu terduga pelaku mengklaim sebagai aparat.
Selanjutnya, terdapat dua anggota polisi berseragam datang karena dihubungi oleh terduga pelaku untuk membawa Heru ke kantor polisi dengan tuduhan atas perilaku tidak sopan. Kemudian datang juga sekuriti kawasan Jababeka.
Namun, masih Risda, tidak ada satupun dari mereka yang menghentikan pengeroyokan tersebut.
"Kejadian ini berlangsung dari jam 02.25 sampai dengan 03.30 pagi, saat ini kedua korban, Heru dan Fauzi mengalami luka-luka dan lebam akibat pengeroyokan, dan sedang melakukan visum di Hosana Medica Hospital yang nantinya kasus ini akan diproses untuk dilaporkan kepada pihak kepolisian," katanya.
Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV. Pihak Hotel Batiqa, kata Risda, telah melaporkannya ke Polsek Cikarang Selatan.
"Sudah dilaporkan ke Polsek Cikarang Selatan," katanya.
Terpisah, Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Sukadi mengatakan, pihaknya telah menangkap 3 orang terduga pelaku.
"Pelakunya sudah kita amankan sedang dilakukan pemeriksaan," katanya saat dihubungi.
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, peristiwa bermula saat diduga pelaku berangkat dari rumahnya seorang sendiri. Saat sampai di Hotel Batiqa, sudah dalam kondisi mabuk berat.
"Setelah mabuk berat dia pengin minum di situ, pengin istirahat di situ lah di Batiqa itu. Ternyata dari manajemen dari chief executive itu tidak berkenan karena memang waktunya sudah menjelang pagi, sudah tutup kan," katanya.
Lalu, para tamu itu meminta agar dapat menggunakan kafe di hotel . Namun kafe juga sudah tutup.
"Terus akhirnya emosi karena memang mungkin kondisi tidak terkontrol ya, karena akibat mabuk itu langsung dipukul, gitu," katanya.
Dikonfirmasi soal adanya oknum aparat seperti yang disampaikan pihak hotel, Sukadi membantahnya. Dia menegaskan bahwa tidak ada aparat yang terlibat pada peristiwa itu.
"Nggak ada, dia hanya ngaku-ngaku anggota TNI dan itu tidak terlibat langsung pemukulan. Memang si pelaku ini temennya banyak juga TNI dan Polisi ya, temennya ya banyak, tapi tidak terlibat pemukulan sama sekali," ujarnya.
Justru, menurut Sukadi, pihak kepolisian yang datang ke lokasi setelah dipanggil pelaku melerai peristiwa tersebut.
"Setelah kejadian pemukulan dia memanggil anggota kepolisian untuk meleraikan, untuk mendamaikan, akhirnya didamaikan. Sudah damai di situ. Ternyata siang hari si korban laporan ke kantor pelaku," ujarnya.
Sejauh ini, lanjut Sukadi, pihak kepolisian masih memeriksa tiga orang terduga pelaku. Mereka terancam dijerat Pasal 351 KUHP tentang Penganiaayan dan Pasal 170 tentang Pengeroyokan.
"Pasal yang dikenakan 170 dan 351. Sekarang baru pemeriksaan," tandas Sukadi.
Berita Terkait
-
Viral Lecehkan Pemotor Wanita, "Polisi Cepek" di Bekasi Melotot Tantang Korban: Suruh Polisi ke Mari, Gue Gak Takut!
-
LPCK Gelar RUPSLB 2024, Menyetujui Rights Issue 3 Miliar Saham
-
5 Rekomendasi Toko Dessert di Kota Bekasi, Pemilik Sweet Tooth Harus Tahu
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
40 Siswa Madrasah Ditetapkan Sebagai Duta Moderasi Beragama
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Ada Penawaran Apa Saja di Promo 12.12 Blibli?
-
Ribuan Saksi Bakal Diterjunkan Heri-Sholihin Kawal Pemungutan Suara di TPS Kota Bekasi
-
Tampang Pak Ogah Diduga Pelaku Pelecehan Kakak Beradik di Bekasi Timur
-
BRI Terdepan dalam Pembiayaan Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Apakah Infinix Smart 8 Cocok untuk Game? Temukan Jawabannya di Sini!