Video Dasco Turun Gunung Orasi di Depan Pabrik Michelin: Hentikan PHK Buruh

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad berorasi di tengah demo buruh pabrik Michelin, Bekasi.

M Nurhadi
Selasa, 04 November 2025 | 13:09 WIB
Video Dasco Turun Gunung Orasi di Depan Pabrik Michelin: Hentikan PHK Buruh
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad saat berorasi di depan pabrik ban Michelin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (3/11/2025).
Baca 10 detik
  • Sufmi Dasco berorasi langsung membela buruh di pabrik Michelin.
  • Ia mendesak perusahaan menghentikan seluruh proses PHK karyawan.
  • Manajemen diberi tenggat waktu untuk mempekerjakan kembali buruh.

SuaraBekaci.id - Pemandangan tak biasa tersaji di tengah panasnya aksi demonstrasi buruh di depan pabrik ban Michelin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Senin awal pekan ini.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, turun langsung dan turut berorasi dari atas mobil komando, menyuarakan pembelaan terhadap ratusan karyawan yang terancam pemutusan hubungan kerja (PHK).

Kehadiran Dasco bukan tanpa alasan. Ia bersama jajaran komisi terkait di DPR RI sengaja datang untuk memediasi perselisihan antara serikat pekerja dengan manajemen PT Multistrada Arah Sarana, perusahaan yang mengelola pabrik ban multinasional asal Prancis tersebut.

Setelah pertemuan tertutup yang alot dengan pihak manajemen, Dasco keluar untuk menyampaikan hasilnya langsung kepada para buruh yang telah memadati Jalan Pantura.

Baca Juga:Mencekam! Polres Metro Bekasi Kota Diserang Massa, Gas Air Mata Pecah di Kolong SMB

Di hadapan massa aksi, politisi Partai Gerindra itu dengan tegas menyatakan bahwa telah ada beberapa poin kesepakatan awal yang dicapai dengan perusahaan.

Tuntutan utamanya adalah mempekerjakan kembali karyawan yang telah dirumahkan.

"Kami minta kepada manajemen untuk yang saat ini teman-teman yang dirumahkan untuk segera bekerja kembali," pekik Dasco yang disambut riuh tepuk tangan dan sorak sorai apresiasi dari para buruh.

Lebih lanjut, Dasco menegaskan bahwa pihaknya telah meminta manajemen Michelin untuk menghentikan sementara segala proses yang mengarah pada PHK.

Ia menekankan, setiap langkah yang akan diambil perusahaan harus berlandaskan pada perjanjian kerja bersama (PKB) dan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia. Dasco tidak ingin ada proses yang berjalan sepihak dan merugikan hak-hak para pekerja.

Baca Juga:Tadi Malam Ricuh, Siang Ini Bekasi Diguncang Gempa

"Apabila ada proses selanjutnya, pihak manajemen dapat melakukan perundingan sesuai ketentuan," katanya.

Untuk memastikan tuntutan ini tidak menguap begitu saja, Dasco memberikan tenggat waktu kepada manajemen.

Ia meminta seluruh permasalahan ini dapat dituntaskan paling lambat hingga hari Jumat mendatang.

Sembari menunggu itikad baik dari perusahaan, ia mengimbau para buruh untuk tetap menjaga suasana tetap kondusif dan mempertimbangkan untuk kembali bekerja agar proses produksi tidak terganggu lebih lama.

"Kami minta supaya proses ini (PHK) dihentikan dulu, supaya tidak ada pelanggaran. Harus ikuti prosedur yang berlaku," tegasnya.

Adapun isu PHK massal di salah satu produsen ban terbesar di dunia ini pertama kali mencuat dari kalangan organisasi buruh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini