Era Jokowi Sirkuit dan Stadion Dibangun Demi Prestasi Indonesia di Kancah Dunia

Berikut infrastruktur olahraga yang dibangun Jokowi dalam 10 tahun

Galih Prasetyo
Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:34 WIB
Era Jokowi Sirkuit dan Stadion Dibangun Demi Prestasi Indonesia di Kancah Dunia
Presiden Jokowi usai bertemu timnas Indonesia U-20 di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (1/4/2023). (Suara.com/Bagaskara)

SuaraBekaci.id - Jokowi telah resmi memberikan tongkat estafet kepemimpinan kepada Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024 lalu. Selama 10 tahun memimpin Indonesia, pemerintahan Jokowi telah membangun sejumlah infrastruktur, khususnya di bidang olahraga.

Menurut Menpora Dito Ariotedjo, selama berkuasa, Jokowi menaruh perhatian besar untuk kemajuan olahraga Indonesia dengan membangun fasilitas pendukung.

"Infrastruktur kita lihat banyak stadion yang diubah ke standar FIFA. Lalu dibangun training center di Cibubur untuk Olimpiade dan pemusatan latihan Paralimpiade di Karanganyar yang standar dunia," kata Dito seperti dikutip dari laman Kemenpora.

Jokowi di Solo. [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]
Jokowi di Solo. [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

Selain itu, seperti diketahui, Jokowi juga sangat fokus Indonesia memiliki atlet-atlet berprestasi di level internasional. Hal ini bisa dilihat dengan dibangunnya pusat pelatihan nasional olahraga di Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Baca Juga:Kaesang Batal Nyalon di Pilwalkot Bekasi, Pengamat Duga Anak Jokowi Masih Lobi-lobi

Jokowi pernah mengatakan bahwa ia sangat optimis, Timnas Indonesia bisa menjadi juara tidak hanya level ASEAN namun juga dunia.

"Saya optimis akan mampu dan membawa Timnas kita, tidak hanya juara di Asia Tenggara tapi juga dunia," ucap Jokowi.

Berikut infrastruktur olahraga yang dibangun Jokowi dalam 10 tahun:

Sirkuit Mandalika

Salah satu infrastruktur olahraga yang dibangun pemerintahan Jokowi dan mendunia ialah Sirkuit Mandalika.

Baca Juga:Rasa Was-was Warga Villa Kencana Cikarang Hidup Berdampingan dengan Rumah Terbengkalai

Sirkuit dengan panjang lintasan 4,31 km dan 17 tikungan ini memiliki kelas homologasi kelas A dari FIM. Sirkuit ini berlokasi di Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Selain digunakan sebagai tempat penyelenggaraan MotoGP, Sirkuit Mandalika ini juga menjadi tuan rumah berbagai pagelaran lain seperti World Superbike, Kejurnas Mandalika Racing Series, Shell Eco-marathon, dan National Track Day.

Sirkuit Mandalika (Instagram/@sirkuitmandalika)
Sirkuit Mandalika (Instagram/@sirkuitmandalika)

Sirkuit Mandalika pertama kali menggelar Grand Prix Sepeda Motor Indonesia pada Maret 2022 setelah sukses menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Superbike pertamanya pada bulan November 2021.

Sirkuit Mandalika dirancang dengan 40 garasi di area paddock dan dibangun secara permanen. Kapasitas Sirkuit Mandalika dialokasikan untuk menampung sebanyak 110 ribu orang.

Arena Indonesia

Selanjutnya ada Arena Indonesia yang berlokasi di kompleks Gelanggang Olahraga Bung Karno di daerah Senayan, Jakarta Pusat.

Arena Indonesia memiliki kapasitas 16.088 penonton, dan dibangun untuk perhelatan Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023; di mana Indonesia menjadi tuan rumah bersama Filipina dan Jepang.

Selain untuk bola basket, Arena Indonesia juga dapat dimanfaatkan untuk pertandingan bola voli, bulu tangkis, tinju, MMA, tenis, atletik, senam, serta fungsi non-olahraga seperti konser, seminar dan pertunjukan khusus lain.

Deretan Fasilitas Olahraga yang Dibangun 10 Tahun Era Jokowi: Dari Sirkut hingga Stadion [Instagram]
Deretan Fasilitas Olahraga yang Dibangun 10 Tahun Era Jokowi: Dari Sirkut hingga Stadion [Instagram]

Selain itu, lokasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk perhelatan konser. Model fasilitas olahraga seperti ini dilakukan oleh negara-negara maju, memadukan antara enterrtaiment dan sports.

Menurut Jokowi, fasilitas Arena Indonesia bisa buat event olahraga dan konser musik, yang mana keduanya bisa membuat nama Indonesia harus di level internasional.

"Olahraga merupakan industri yang cakupannya sangat luas, mulai dari industri events, industri pakaian, sepatu, bola, dan lain-lain," kata Jokowi seperti dikutip dari laman resmi Setkab.

Stadion Utama Sumatra Utara

Selanjutnya ada Stadion Utama Sumatra Utara di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara

Stadion ini sebelumnya telah digunakan untuk acara penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

“Sumatra Utara sekarang memiliki stadion yang sangat besar dan sangat mewah, seperti yang kita lihat pada sore hari ini. Ini kemarin sudah dipakai untuk penutupan PON Sumut dan Aceh. Karena stadionnya baru, kita lihat semuanya baru dan sangat bagus,” kata Jokowi.

Ia menjelaskan bahwa stadion ini mampu menampung hingga 25 ribu penonton dan dibangun dengan anggaran sebesar Rp587 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Jokowi berharap stadion ini dapat segera diserahkan kepada pengelola yang tepat agar dapat dirawat dengan baik.

“Kalau stadion ini bisa diserahkan kepada klub-klub sepak bola yang ada di Sumatra Utara, entah itu PSMS, entah itu PSDS atau yang lainnya agar terawat,” ucapnya.

Stadion Utama Sumatera Utara dibangun di atas lahan 48.420 m2 dengan luas bangunan 27.452 m2 dengan kapasitas penonton 25.750 orang. Stadion ini terdiri dari 3 lantai dan lantai tribun yang terbagi untuk penonton VIP 365 unit, media 224 unit, reguler 25.115 unit, dan difabel 46 unit.

Stadion Utama Sumatera Utara dibangun dengan mengusung nilai-nilai kearifan lokal Batak dan Melayu yang tampak pada fasad bangunan. Sebagai Bangunan Gedung Hijau, penerangan stadion ini sudah menggunakan panel surya sehingga menghemat listrik hingga 17%.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini