Polisi Bantah Ada Anggota Terlibat Aksi Pengeroyokan Tukang Cukur di Bekasi

Enggak bener itu (ada anggota polisi), ujarnya.

Galih Prasetyo
Selasa, 06 Agustus 2024 | 13:22 WIB
Polisi Bantah Ada Anggota Terlibat Aksi Pengeroyokan Tukang Cukur di Bekasi
Ilustrasi pengeroyokan. [ANTARA]

SuaraBekaci.id - Polisi telah mengantongi dua nama pelaku pengeroyokan yang menimpa tukang cukur bernama Johan Arifin di Barbershop Maiden, Jalan KH. Agus Salim, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (1/8/2024).

“Polisi sudah cek TKP, sudah diidentifikasi pelakunya dan tinggal kita amankan,” kata Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, saat dikonfirmasi Selasa (6/8/2024).

Saat peristiwa berlangsung, salah seorang dari kelompok pengeroyokan ada yang berteriak mengaku sebagai anggota polisi.

Namun, Firdaus membantah hal tersebut, bahwa tidak ada keterlibatan anggota polisi dalam peristiwa pengeroyokan itu.

Baca Juga:Cerita Pedagang Bendera Merah Putih di Bekasi: Kalah Saing dengan Online Shop

“Enggak bener itu (ada anggota polisi),” ujarnya.

Aksi pengeroyokan menimpa seorang tukang cukur bernama Johan Arifin. Peristiwa terjadi di Barbershop Maiden, Jalan KH. Agus Salim, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (1/8/2024) [Suara.com/Mae Harsa]
Aksi pengeroyokan menimpa seorang tukang cukur bernama Johan Arifin. Peristiwa terjadi di Barbershop Maiden, Jalan KH. Agus Salim, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (1/8/2024) [Suara.com/Mae Harsa]

Kronologi Aksi Penyeroyokan

Rekan korban, Dimas Fauzan Hadi Prabowo (35) mengungkap, peristiwa terjadi saat korban sedang berbincang dengan pemilik barbershop. Tiba-tiba datang dua orang yang langsung menghantam korban.

“Ternyata setelah pelaku cium tangan dengan owner saya langsung terjadi pemukulan,” kata Dimas saat ditemui wartawan, Senin (5/8/2024).

Dimas langsung ke luar Barbeshop untuk melerai keributan. Namun, tiba-tiba datang 2 - 3 orang lagi membawa sajam dan langsung memukulnya.

Baca Juga:Kesaksian Barber yang Dikeroyok Geng Bersajam di Bekasi, Diduga Pelaku Anak Polisi

“Saya sempat di pukul dengan sajam, untungnya masih menggunakan sarung, di bagian kepala,” ucapnya.

“Setelah saya nengok, ada tukang parkir sini yang sudah di todong sajam sama salah satu pelaku. Beberapa rekan-rekan saya juga di todong sajam, sajam jenis celurit cukup besar,” imbuhnya.

Suasana sudah tidak kondusif, salah satu teman korban berupaya memeluk pelaku dengan tujuan melerai keributan.

Namun, tiba-tiba datang seseorang yang mengaku seorang anggota polisi. Diduga, oknum polisi ini adalah ayah pelaku.

“Ada beberapa orang datang yang mengaku-ngaku sebagai anggota. Setelah ngomong sebagai anggota, tiba-tiba dia teriak, ‘anak saya diapain’, kurang lebih ayah pelaku,” ujarnya.

Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya. Kini korban juga belum masuk kerja karena masih menjalani proses pemulihan.

“Telinga sobek, bagian pelipis kanan dihantam benda tumpul, leher belakang beset,” ujar Dimas.

Kontributor : Mae Harsa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini