Pihak kepolisian saat ini masih memeriksa secara intensif Deky, apakah ada penyimpangan seksual dari tersangka.
"Terkait pedofil, saya kira belum bisa menjustifikasi apakah ini proyek dari orang-orang pedofil karena memang harus melewati serangkaian pemeriksaan," jelas Hendri.
Dari hasil pemeriksaan polisi, Deky juga menjual video porno anak dari sejumlah negara seperti dari Cina.
"Ada yang berasal dari negara asing, ada beberapa, yaitu dari China, kemudian Taiwan, dari Singapura," ungkap Hendri.
Baca Juga:Geger! Anak Perempuan Tewas Dalam Karung di Bekasi: Ditemukan Benda Klenik di TKP
Deky mengaku mendapatkan video-video tak bermoral itu dari Twitter. Ia kemudian mengunduh video tersebut dan memasarkannya di grup Telegram.