“Ya kaya gini keadaannya, banyak yang kosong deretan sini aja cuma lima orang,” kata Heru.
Baca juga:
Tiap satu blok di kawasan ini memiliki sekitar 16 rumah, namun tak sampai setengahnya sudah dihuni.
Namun menurut Heru, sebagaian rumah dengan kondisi terbengkalai itu sudah ada pemiliknya namun belum dihuni.
Baca Juga:Kasus Mobil Dinas Polda Jabar Tabrak Elf di Tol MBZ Berakhir Damai, Kok Bisa?
Rumah subsidi program Presiden Jokowi itu kata Heru, memang mayoritas dijadikan investasi saja oleh pemiliknya.
“Ya memang keadaannya gini (masih banyak yang belum ditempati). Rata-rata memang cuma buat investasi aja," ucap Heru.
Heru mengaku bahwa ia juga seperti itu sebelumnya, 5 tahun rumahnya itu dibiarkan tak berpenghuni.
“Saya sudah 7 tahun. Ini juga baru dipake, kerjanya di sana (Jakarta) dulu bawa taksi. Ini menempatinya kita baru 2 tahun lah,” kata Heru.
Rumah subsidi itu dicicil Heru selama 17 tahun dengan total angsuran bulan sebesar Rp970 ribu.
Baca Juga:Kecelakaan di Tol Layang MBZ Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar, Begini Penjelasan Polisi
Pada 2017, Presiden Jokowi bersama dengan wakil Gubernur Jabar saat itu, Deddy Mizwar pada 4 Mei 2017, meresmikan proyek rumah murah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Lapangan Depan Masjid Arrayan Perumahan Villa Kencana Cikarang, Jl. Pulo Sirih No. 84 Sukajadi, Kabupaten Bekasi.