Pengakuan Eks Pelaku Tawuran di Bekasi: Ajang Cari Nama hingga Unjuk Ilmu Kebal

Rata-rata si mereka yang punya ilmu-ilmu gitu tertutup, paling hanya sebagian teman-teman dekatnya aja yang tau, ujarnya.

Galih Prasetyo
Kamis, 07 Maret 2024 | 06:45 WIB
Pengakuan Eks Pelaku Tawuran di Bekasi: Ajang Cari Nama hingga Unjuk Ilmu Kebal
Arsip foto - Puluhan pelajar SMP terlibat aksi saling lempar batu dengan pelajar lainnya di Jalan R.E Martadinata, Jakarta Utara, Kamis (21/11/2013). ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan/ss/ama/aa.

Iyan menceritakan, selama tiga tahun lamanya kerap mengikuti aksi tawuran, banyak hal tak terlupakan. Salah satunya saat ia harus mengalami luka lebam di bagian kepala akibat terkena lemparan batu dari kelompok lawan.

Belum lagi pengalaman berurusan dengan aparat kepolisian, hingga harus melihat salah satu temannya terbaring di rumah sakit dengan kondisi kritis.

Meski begitu, Iyan mengaku dia dan teman-temannya tak kunjung kapok. Sebab, Iyan merasa ada kepuasan tersendiri setiap kali mengikuti aksi tawuran.

“Ketakutan si setiap saat pasti ada rasa takut, cuma ya makin kesana kaya makin jadi hal yang biasa, dan untuk lanjutnya kaya seru aja si memacu adrenalin walaupun itu dengan cara yang salah,” tutupnya.

Baca Juga:Sebelum Meninggal Dunia, Pelawak Polo Sempat Jalan-jalan ke Mal Bekasi

Tawuran di Bekasi Tren Mengerikan

Tawuran antar remaja yang kerap terjadi di wilayah Bekasi, Jawa Barat (Jabar) bermula dari tantangan via sosial media (sosmed). Sejumlah kasus tawuran yang terjadi di Bekasi berawal dari saling janjian antar para pelaku gunakan fitur pesan di sosmed.

Seperti pada kasus tawuran di Jalan Raya Imam Bonjol, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Dari pengungkapan pihak kepolisian, tawuran antar pelajar di kawasan itu berawal dari janjian para pelaku via WhatsApp (WA).

Mirisnya pada pengungkapan kasus tawuran di Cikarag Barat itu, para pelaku yang sempat ditangkap polisi mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan demi konten di medsos.

Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran mengatakan bahwa tawuran antar pelajar itu dilakukan demi konten. Menurut Gurnald, salah satu pelaku tawuran masih berstatus pelajar SMP.

Baca Juga:Diduga Tilap Dana Program Indonesia Pintar, Dua Petinggi Kampus Bekasi Ditangkap

Gurnald menyebut bahwa anggotanya sempat menangkap dua pelaku namun kemudian dipulang ke orang tuanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini