Lebih lanjut katanya, bahwa beberapa hari ke depan memasuki hari pencoblosan sehingga akan muncul motif dari opini seperti ini. Prabu juga mengatakan soal berita tanpa dasar yang solid dapat dianggap sebagai gosip atau usaha untuk mempengaruhi pendapat publik sebelum pemilihan.
Prabu mengajak masyarakat untuk mempertanyakan keaslian dan waktu dari laporan tersebut, menyarankan bahwa tujuannya mungkin untuk mempengaruhi hasil pemilihan.
Dia menambahkan bahwa berita harus jelas dibedakan antara fakta dan opini, dengan menggarisbawahi pentingnya mematuhi etika jurnalisme dalam pelaporan.
Baca Juga:Geram Politik Dinasti, Mahasiswa Bekasi Mulai Turun ke Jalan: Bakar Gambar Jokowi