Selain itu, saat pengurukan dan pengeboran di wilayah sumur migas itu aktif, polusi semakin mudah ditemukan di wilayahnya.
“Terus sempet dia pas ada pembakaran asapnya lumayan hitam ya. Walaupun ga mengarah ke kampung lah ibaratnya angin kan kaga punya ktp dia, maksudnya kalau dari jangka panjangnya juga harus dipikirkan,” ujarnya.
![Penemuan Sumur Minyak Bumi di Desa Sukawijaya Picu Kecemasan Warga: Takut Tragedi Plumpang Terulang [Suara.com/Mae Harsa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/20/98019-warga-sukawijaya.jpg)
Warga lainnya, Yuli (27) merasakan hal serupa. Dia menceritakan, bahwa beberapa warga sekitar kerap kali mengingat kejadian kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara beberapa waktu silam.
Kata Yuli, ia dan warga sekitar terkadang merasa takut kejadian yang terjadi di Depo Plumpang sewaktu-waktu bisa terjadi juga di wilayahnya.
Baca Juga:Penemuan Sumur Minyak Bumi di Desa Sukawijaya Picu Kecemasan Warga: Takut Tragedi Plumpang Terulang
“Ya takut si, katanya kan ada ceritanya bisa (meledak) jadi agak gitu (takut),” kata Yuli. Aktivitas di sumur migas tersebut juga kata Yuli sering mengeluarkan bau yang menyengat.
“Paling kalau ada asap-asap gitu ya paling bau-baunya doang. Kaya bau-bau gas gitu kaya minyak gitu,” ucapnya.
Lebih dari itu, Yuli juga mengaku dirinya sering merasa takut setiap kali mobil besar dari Pertamina melintas di wilayahnya.
Oleh karenanya, Yuli dan Sofyan berharap ke depan PT Pertamina bisa lebih mengedepankan dan memikirkan nasib warga sekitar yang berada dekat lokasi sumur migas tersebut.
Kontributor : Mae Harsa
Baca Juga:Sumur Minyak Bumi Ditemukan di Desa Tertua Bekasi, Pernah Direncakan sebagai Tempat...