SuaraBekaci.id - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menghadiri Dialog Kesejahteraan Buruh di Gedung Juang 45 Bekasi, Kecamatan Tanbun, Kabupaten Bekasi, Senin (18/12/2023).
Pantauan SuaraBekaci.id di lokasi, pria yang akrab disapa Cak Imin itu tiba pukul 11.25 WIB.
Dia mengenakan kemeja pIa utih dan peci hitam. Kehadirannya disambut oleh para buruh yang telah menunggunya sejak pukul 10.00 WIB.
Di area panggung, sejumlah poster pasangan nomor urut 1 itu terpampang. Nampak pula sejumlah spanduk yang ditulis dengan pilok, salah satunya bertulis ‘buruh solid mendukung AMIN’.
Baca Juga:Emak-emak Majelis Taklim Bekasi Bakal Jadi Mata dan Telinga Muhaimin di Pilpres 2024
“Yang mau perubahan pilih AMIN, Aamin,” seru sejumlah buruh.“Hidup buruh, hidup buruh, hidup buruh,” sambung buruh.
Tidak ada jawaban apapun dari Cak Imin. Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu hanya tersenyum lebar saat berada di tengah-tengah kelompok buruh.
Dalam acara tersebut, turut pula diputar sebuah video rangkaian perjalanan perjuangan buruh, yang kemudian ditutup dengan 7 poin tuntutan buruh.
Tuntutan tersebut diantaranya, sistem pengupahan yang adil, bantuan pangan mura, lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan manusiawi.
Perlindungan sosial sepanjang hayat, pelatihan gratis dan beasiswa diperbanyak, perlindungan bagi buruh Indonesia dari ancaman TKA, dan yang terakhir pelibatan buruh dalam berbagai penentuan kebijakan.
Sebelum hadir di Gedung Juang 45 Bekasi, Cak Imin bertemu dengan emak-emak majelis taklim di Gedung Guru, Tambun, Kabupaten Bekasi.
Muhaimin disambut dengan nyanyian dan alat musik rebana yang dimainkan oleh sekelompok tim marawis yang sudah menunggu di pintu masuk gedung.
Dalam agenda itu, ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu akan menyampaikan visi dan misi terkait gagasan perubahan yang diserukan pasangan calon (paslon) AMIN.
Selain itu, Muhaimin juga menjanjikan kesejahteraan bagi para guru ngaji majelis taklim di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bekasi.
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu juga akan berdialog dengan para guru ngaji yang hadir untuk guna menjemput aspirasi-aspirasi mereka.
Kontributor : Mae Harsa